CakapCakap – Cakap People! Tim nasional (Timnas) Maroko adalah salah satu tim yang memberi kejutan di Piala Dunia Qatar 2022. Timnas Maroko tampil sebagai tim kuda hitam di Piala Dunia 2022 Qatar dengan lolos ke babak semifinal. Di babak empat besar tersebut, Maroko akan melawan Prancis. Keberhasilan tersebut mencatatkan sejumlah fakta menarik.
Berikut beberapa fakta tentang Timnas Maroko:
1. Tim Afrika pertama yang lolos semifinal
Selain kali pertama melaju hingga semifinal, Timnas Maroko menjadi negara Afrika pertama yang dapat melaju hingga semifinal Piala Dunia dengan mengalahkan Portugal 1-0 di babak perempat final. Tiga tim Afrika lainnya yang melaju ke perempat final selalu gagal di tahap ini. Mereka adalah Kamerun pada 1990, Senegal pada 2002, dan Ghana pada 2010.
2. Gol sundulan tertinggi
Lewat gol tunggal dari Youssef En-Nesyri pada menit ke-42, tim bejuluk Singa Atlas ini membuat kejutan dengan mengalahkan Portugal 1-0. Selain golnya yang menjadi pengukir sejarah baru Maroko, pemain berusia 25 tahun itu juga mencetak rekor baru berkat aksinya tersebut.
Berdasarkan data dari beIN Sports, Youssef membobol gawang Diogo Costa lewat sundulan kepala dari ketinggian 2,78 meter. Menurut catatan itu, En-Nesyri berhasil melewati rekor gol sundulan yang dipegang penyerang Portugal, Cristiano Ronaldo, yang tercatat saat masih bermain untuk klub Liga Italia, Juventus. Saat itu, ia pernah mencetak gol ke gawang Sampdoria dari ketinggian sekitar 2,5 meter.
3. Kebanyakan pemain diaspora
Menurut catatan Reuters, sebanyak 14 dari 26 pemain Maroko lahir di luar negeri, lebih banyak dari tim mana pun Piala Dunia 2022 Qatar. Hal ini tentu dapat membantu Timnas Maroko untuk melangkah lebih jauh.
Pencarian bakat pemain yang memenuhi syarat di negara-negara seperti Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, dan Spanyol lebih banyak dilakukan secara terstruktur, berbeda dengan sistem yang sama pada Piala Dunia 1998 Prancis.
4. Mencontek gaya Atletico Madrid
Maroko bisa melangkah ke empat besar karena strategi pertahanan mereka yang sangat kokoh. Selain karena performa Yassine Bounou di bawah mistar yang mengesankan, Maroko sukses membuat Portugal mati kutu karena strategi pertahanan yang diterapkan pasukan Walid Regragui di laga tersebut.
Pelatih Timnas Maroko, Walid Regragui, menyampaikan rahasia sukses timnya terkait performa mereka dalam dua pertandingan fase knockout. Ia menyebutkan bahwa resep sukses Maroko karena mereka mencontek strategi permainan milik Atletico Madrid yang dilatih Diego Simeone.
Atletico Madrid dikenal sebagai tim dengan kemampuan bertahan luar biasa. Karena tim ini selalu memiliki kiper hebat di bawah Simoeno, mulai David de Gea, Thibaut Courtois, hingga Jan Oblak.
Mereka juga memiliki bek tangguh, yang didukung para pemain sayap cemerlang yang memiliki akselerasi luar biasa saat melakukan serangan balik. Di lini depan, mereka memiliki striker yang jeli memanfaatkan peluang.
5. Rangking FIFA
Peringkat dunia Timnas Maroko menurut FIFA saat ini berada di posisi ke-28 dengan 1529,93 poin secara global, tepat di atas Al Jazair dengan 1516,51 poin. Mengutip Al Jazeera, peringkat FIFA tertinggi Maroko adalah berada di posisi ke-10 pada 1998. Sedangkan peringkat terendah Maroko adalah ke-95 pada 2010.