CakapCakap – Cakap People! Gunung Semeru masih terus erupsi yang disertai awan panas sejak Minggu dinihari sampai sore ini, 4 Desember 2022. Aktivitasnya itu yang telah membuat gunung api di Jawa Timur ini kini berstatus Awas atau Level IV.
“Pada 4 Desember 2022 erupsi yang disertai Awan Panas Guguran masih berlangsung menerus, dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati,” bunyi keterangan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya MineraL, seperti dikutip TEMPO.
Erupsi Gunung Semeru terpantau menghasilkan awan panas guguran dengan jarak 13 kilometer dari puncak, dan masih berlangsung hingga pukul 15 WIB. Arahnya ke sektor tenggara dan selatan dari puncak.
“Lahar dingin maupun lahar panas dapat terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak, khususnya sepanjang aliran sungai,” kata Badan Geologi.
Badan Geologi meminta masyarakat tidak beraktivitas dalam radius delapan kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan bahaya lontaran batu pijar. Juga tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut masyarakat diminta tidak beraktivitas sepanjang sempadan sungai, tepatnya pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. “Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat dan Kali Lanang serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.”
Sebagai pembanding, jejak luncuran awan panas guguran yang terjadi saat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021, menembus 11 kilometer di sepanjang aliran sungai di Besuk Kobokan. Saat itu, status Semeru dipertahankan di Level 2 atau Waspada.