CakapCakap – Cakap People! Mayoritas penyintas serangan jantung merasakan keluhan yang sama sekitar satu bulan sebelum serangan terjadi. Gejala ini bisa menjadi sinyal serangan jantung yang patut diantisipasi.
Hal tersebut diungkapkan melalui sebuah survei yang melibatkan lebih dari 500 wanita penyintas serangan jantung. Sebanyak 95 persen dari para responden merasakan ada sesuatu yang tak biasa pada tubuh mereka sekitar satu bulan sebelum serangan jantung terjadi.
Dua keluhan yang paling umum mereka rasakan jauh sebelum mengalami serangan jantung adalah kelelahan dan gangguan tidur. Sebagian wanita mengatakan rasa lelah ini sampai membuat mereka tidak bisa merapikan tempat tidur tanpa beristirahat.
Yang tak kalah menarik, survei ini juga menunjukkan bahwa gejala nyeri dada tak begitu banyak dikeluhkan oleh wanita yang mengalami serangan jantung. Sekali pun ada gejala yang dirasakan di area dada, gejala tersebut lebih sering berupa rasa tertekan atau sesak.
Tak hanya sebelum serangan, saat serangan jantung sedang terjadi pun hanya sepertiga wanita yang mengeluhkan gejala klasik nyeri dada. Gejala yang lebih sering dikeluhkan saat wanita mengalami serangan jantung adalah sesak napas, lemas dan lelah, berkeringat, perasaan seperti akan pingsan, dan mual.
“Sebagian wanita mungkin mengalami tanda peringatan dari serangan jantung yang akan terjadi dalam bentuk lelah berlebih, gangguan tidur, atau sesak napas,” ujar Harvard Health, seperti dilansir Express, Rabu, 30 November 2022.
Berdasarkan temuan tersebut, Harvard Health mengimbau wanita untuk lebih mewaspadai beragam tanda-tanda awal serangan jantung ini. Dengan begitu, mereka berpeluang lebih besar untuk mendapatkan terapi pengobatan yang bisa mencegah terjadinya serangan jantung.
Sama seperti wanita, pria juga bisa mengalami gejala awal jauh sebelum serangan jantung terjadi. Akan tetapi, gejala yang muncul cenderung berbeda dengan wanita. Pada pria, gejala yang paling sering dikeluhkan sebelum serangan jantung terjadi adalah nyeri dada.
Siapa pun yang mencurigai adanya gejala serangan jantung perlu segera mencari pertolongan medis. Salah satunya adalah dengan menghubungi 112 untuk panggilan darurat atau 119 untuk layanan ambulans gawat darurat.
Bila tak ada alergi, mengunyah dan menelan tablet aspirin 300 mg juga bisa membantu pasien serangan jantung yang sedang menunggu ambulans. Aspirin bisa membantu mengencerkan darah dan memperbaiki aliran darah ke jantung.
Memangkas risiko
Hal yang jauh lebih penting dari pada mengobati adalah mencegah terjadinya serangan jantung. Beberapa perubahan gaya hidup diketahui bisa mencegah terjadinya serangan jantung.
Berikut ini adalah perubahan gaya hidup yang direkomendasikan oleh British Heart Foundation:
1. Makan sehat
2. Bergerak aktif
3. Menjaga berat badan yang sehat atau mengurangi berat badan berlebih
4. Menghindari rokok
5. Batasi alkohol
6. Mengontrol tekanan darah tinggi
7. Mengontrol kadar kolesterol
8. Mengontrol kadar gula darah bagi diabetisi
9. Mencari saran hidup sehat yang sesuai dengan kondisi.