Laras Risa
Rasa peduli terhadap sesama ditunjukkan oleh warga Sorowako yang rela menggalang dana dan bernapas-panasan di tengah jalan raya di dekat Terminal Sorowako, Kelurahan Magani, Nuha, Luwu Timur. Aksi warga menggalang dana tersebut sebagai bentuk solidaritas. Di mana tujuan penggalangan dana tersebut untuk membantu pengobatan dua bayi yang bernama Keyla Variza dan Afif Akhwal yang saat ini dirawat di RS Wahidin Makassar.
Dalam pengumpulan dana tersebut, warga Sorowako tampak begitu antusias dan bersemangat demi membantu dua bayi yang haru segera memperoleh pertolongan. Wawan yang tak lain adalah warga Sorowako yang ikut dalam aksi tersebut menyatakan bahwa dana yang sudah terkumpul dari penggalangan dana tersebut akan diserahkan untuk kedua bayi tersebut.
Perlu diketahui bahwa bayi yang bernama Keyla Variza tersebut ini merupakan anak dari pasangan Syamsuddin dan Irmayanti yang tak lain adalah warga Dusun Bubu, Desa Maliwowo, Angkona, Luwu Timur Provinsis Sulawesi Selatan.
Saat ini Keyla merupakan seorang bayi perempuan berusia tiga bulan yang saat ini sedang mengidap penyakit Hemangiola yaitu berupa adanya tonjolan berwarna merah di bagian paha kannya.
Perlu kamu ketahui pula bahwa Hemangiola merupakan tanda lahir yang bentuknya berupa tonjolan kenyal warna merah terang di kulit. Biasanya hemangiola ini bisa muncul karena adanya pertumbuhan berlebih dari pembuluh darah seseorang.
Bisa dikatakan pula bahwa penyakit ini termasuk dalam jenis tumor pembuluh darah. Tetapi penyakit ini tidak ganas, serta jarang menimbulkan komplikasi yang membahayakan nyawa seseorang.
Sedangkan Afif merupakan anak bungsu dari enam bersaudara dari pasangan Mahfud dan Nurbia. Pasangan ini merupakan warga Lampia, Desa Harapan, Malili, Kabupaten Luwu Timur. Diketahui bahwa Afif saat ini sedang menderita Kolestasis intrahepatic. Di mana penyakit ini merupakan penyakit hepatoselular yang menyebabkan adanya kerusakan sel parenkim hati akibat hepatitis virus.
Oleh karena penyakit yang dideritanya tersebut Afif mengalami pembengkakan hati serta saluran empedu tersumbat dan mengakibatkan perut bayi ini membesar. Bahkan Afif sudah menjalani proses perawatan selama dua bulan di rumah sakit Wahidin Makassar.
Dengan kondisi yang demikian tentu biaya yang dibutuhkan untuk biaya pengobatan kedua bayi tersebut tidaklah sedikit. Terlebih kondisi keluarga mereka yang terbatas menjadikan proses pengobatan semakin berat untuk dilakukan.
Dengan rasa sosial yang tinggi, warga Sorowako berinisiatif membantu kedua bayi tersebut dengan menggalang dana. Aksi tersebut sudah sepantasnya dicontoh sebagai bentuk kepedulian terhadap sesam terutama bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan.
