CakapCakap – Cakap People! Sejumlah 17 negara anggota G20 telah mengonfirmasi kehadirannya secara tatap muka di konferensi tingkat tinggi yang akan digelar di Bali pada pekan depan. Selain Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan absen, dua negara anggota kemungkinan tidak akan berpartisipasi secara langsung dalam KTT G20 Bali.
Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan pers Jumat, 11 November 2022, menyebutkan Brasil dan Meksiko telah menginformasikan presiden mereka tidak dapat hadir.
Delegasi Meksiko akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri. Sementara untuk Brasil masih dilakukan komunikasi mengenai bentuk partisipasi presiden yang direncanakan secara virtual.
Putin dipastikan tidak akan menghadiri secara langsung KTT G20 di Bali di tengah invasi Rusia dan kecamannya yang deras dari negara-negara Barat. Pada 8 November 2022, Kementerian Luar Negeri telah menerima nota diplomatik dari Kedutaan Besar Rusia di Jakarta soal absennya Putin.
KTT G20 Bali dengan format tatap muka akan diselenggarakan pada 15 dan 16 November 2022. Indonesia adalah presidensi KTT G20 tahun ini. Fokus dalam KTT G20 ini yakni pemulihan ekonomi global pascapandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.
Pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.
Absennya Putin menimbulkan spekulasi dari para analis mengenai situasi keamanan yang tidak menjamin hadirnya pemimpin Rusia tersebut. Sampai sekarang, baik pihak Jakarta atau Moskow belum menyampaikan alasan pasti mengapa Putin absen.
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemungkinan besar akan berpartisipasi secara virtual sebagai negara undangan dari G20. Isu Ukraina tetap akan menjadi perhatian di KTT G20 Bali. Gedung Putih menyebut Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menyerukan agar negara-negara anggota G20 mengecam invasi Rusia ke Ukraina.
Kehadiran para pemimpin, termasuk Presiden RI, adalah 36 orang dari total 41 peserta. Adapun undangan lain yang tidak mengirim pemimpinnya adalah Fiji, sebab negara itu sedang melaksanakan pemilihan umum.