in ,

Konsumsi Gula Berlebih Berikan Efek Mirip Narkoba

Meski demikian, gula tetap bermanfaat dan dibutuhkan bagi tubuh.

CakapCakapCakap People! Mengonsumsi zat gula, garam dan lemak secara berlebih bisa memicu munculnya berbagai penyakit, salah satunya adalah merusak otak.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Arti Indira, MGz, SpGk, FINEM, mengatakan sangat penting bagi kita semua untuk bisa selalu memperhatikan kadar gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi per harinya. Hal ini bertujuan mengurangi risiko menderita penyakit tidak menular (PTM), seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, dan penyakit ginjal.

“Meski tidak menular, penyakit-penyakit tersebut diketahui memiliki angka kematian yang cukup tinggi,” ujarnya pada Selasa, 8 November 2022, seperti dikutip Republika.

Konsumsi Gula Berlebih Berikan Efek Mirip Narkoba
Ilustrasi

Dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 diatur mengenai aturan konsumsi GGL. Dokter Arti menjelaskan aturan, setiap orang dalam sehari dianjurkan mengonsumsi gula sebesar 10 persen dari total energi (200kkal), atau setara dengan gula 4 sendok makan atau 50 gram.

Sedangkan anjuran konsumsi garam dalam sehari adalah 2.000 mg natrium. Konsumsi garam tersebut sama dengan 1 sendok teh atau 5 gram. Sementara itu, anjuran konsumsi lemak per orang konsumsinya 20 sampai 25 persen dari total energi (702 kkal). Konsumsi lemak tersebut sama dengan lemak 5 sendok makan atau 67 gram.

Dokter Arti memaparkan bila berlebihan mengonsumsi gula bisa membuat seseorang berisiko pada masalah kesehatan, seperti gula darah tinggi, obesitas hingga diabetes melitus. Meski demikian, gula tetap bermanfaat dan dibutuhkan bagi tubuh.

Ilustrasi

“Gula terlalu tinggi efek sampingnya diabetes. Tak hanya pada pembuluh darah, gula berlebihan juga bisa masuk ke otak,” ujarnya.

Ketika gula sudah masuk otak, maka pikiran kita ingin mengonsumsi gula terus. Gula akan mengaktivasi reward diri.

“Kalau konsumsi gula kaya dikasih reward tubuh kita. Gula berlebihan sama jahatnya dengan drug atau narkoba karena efek pleasurenya sama dengan narkoba,” tambahnya.

Gula berlebih juga bisa merusak lever. Konsumsi gula berlebihan akan menyebabkan penumpukan lemak pada organ hati dan disimpan menjadi lemak. “Akhirnya jadi perlemakan hati,” ujarnya.

Selain itu, gula berlebih juga bisa berdampak pada kesehatan jantung. Gula berlebih bisa meningkatkan heart rate dan tekanan darah (tensi).

Klik DI SINI untuk meneruskan membaca, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 Makanan yang Bisa Mencegah Timbulnya Jerawat

Resep Gyoza Goreng yang Gurih dan Isinya Penuh

Resep Gyoza Goreng yang Gurih dan Isinya Penuh