CakapCakap – Cakap People! Sebuah studi baru dari Australia menemukan bahwa wajan teflon antilengket bisa melepaskan jutaan partikel mikroplastik saat digunakan memasak atau dicuci. Bahkan satu retakan permukaan pada wajan teflon bisa melepaskan sekitar 9.100 partikel mikroplastik.
Pada skala mikro, pencitraan Raman dan pemodelan algoritme telah mengidentifikasi bahwa lapisan yang rusak bisa menyebabkan pelepasan 2,3 juta mikroplastik dan nanoplastik. Mikroplastik adalah potongan plastik yang berukuran kurang dari lima milimeter dan nanoplastik berukuran kurang dari 1 mikrometer.
“Bahan pelapis anti lengket Teflon umumnya merupakan bagian dari PFAS. Faktanya, PFAS adalah masalah besar, mikropartikel Teflon dalam makanan kita mungkin menjadi masalah kesehatan, yang perlu diselidiki karena kita tidak tahu banyak tentang kontaminan ini,” kata peneliti dari University of Newcastle Dr Cheng Fang seperti dilansir dari Fox News, Senin, 7 November 2022.
Fang dan timnya menguji enam panci dan wajan antilengket yang baru dan bekas, meniru proses memasak dan mencucinya, meskipun tidak ada makanan atau minyak goreng yang digunakan. Peneliti juga menggunakan spatula steel dan kayu, penjepit barbeque, untuk mendukung penelitian.
Hasilnya cukup mengerikan, karena bahkan ketika wajan atau panci masih bagus dan tidak mengalami retakan, itu masih bisa melepaskan partikel mikroplastik dari waktu ke waktu.
Peneliti lainnya dari Flinders University, Prof Youhong Tang telah memperingatkan semua orang untuk berhati-hati dalam memilih dan menggunakan teflon. Teflon adalah plastik sintetis yang secara kimiawi terdiri dari atom karbon dan fluor. “Ini memiliki tingkat gesekan yang rendah dan stabilitas kimia, termal dan listrik yang penting,” jelas Youhong Tang.
Teflon juga termasuk PFAS, yang dikenal sebagai bahan kimia abadi karena membutuhkan waktu ratusan atau bahkan ribuan tahun untuk terurai di lingkungan. Teflon juga dapat bertahan dalam tubuh manusia dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.
PFAS atau zat per-dan polifluoroalkil, ditemukan dalam ribuan produk sehari-hari, serta tanah, udara, dan air. Orang kemungkinan besar terpapar bahan kimia dengan mengonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi PFAS, menggunakan produk yang dibuat dengan PFAS atau menghirup udara yang mengandung PFAS.