CakapCakap – Cakap People! Diet alkaline didasarkan pada teori bahwa kamu mengubah tingkat pH atau ukuran keasaman tubuh melalui diet kamu. Meskipun ada sedikit bukti ilmiah untuk mendukung hal tersebut, banyak selebriti terlihat mengikuti diet alkaline.
Mengikuti laporan, diet ini telah membantu para selebriti dalam beberapa cara termasuk penurunan berat badan. Salah satunya adalah Victoria Beckham.
“70 persen dari apa yang dimakan Victoria adalah basa dan sisanya 30 persen asam,” menurut laporan, seperti dilansir dari laman Times of India.
Istri bintang sepakbola David Beckham itu mengikuti diet tersebut untuk menjaga berat badannya dan juga untuk menyembuhkan tubuhnya dari penyakit kronis seperti sakit kepala, kembung, nyeri otot dan insomnia.
Berikut adalah beberapa hal penting tentang diet alkaline yang perlu kamu ketahui:
1. Bantu menurunkan berat badan
Ini pasti membantu dalam penurunan berat badan. Dalam diet ini kamu cenderung makan banyak buah dan sayuran. Ini juga termasuk kacang-kacangan, seperti lentil, tahu dan biji-bijian. Jadi dengan banyak nutrisi dan serat, kamu pasti akan menurunkan berat badan.
2. Ada yang tidak bisa dimakan
Jika kamu memulai diet ini, kamu tidak boleh mengonsumsi makanan olahan, junk food, makanan jalanan, dan bahkan minuman bersoda karena dianggap dapat meningkatkan kadar asam tubuh.
Daging, gandum, dan gula rafinasi juga dilarang dalam diet ini.
3. Apakah mudah atau sulit?
Itu tergantung pada jenis makanan kamu. Jika kamu termasuk orang yang menggemari daging dan makanan olahan, kamu akan kesulitan untuk memulainya. Juga, jika kamu mengonsumsi alkohol dan kafein secara teratur, kamu juga harus menghentikannya.
4. Bebas gluten
Dengan kurangnya kesadaran tentang gluten dan alergi yang ditimbulkannya pada sistem usus, mencoba diet alkali bisa menjadi alasan bagi kamu untuk mengetahui apakah kamu alergi terhadap gluten atau tidak. Gandum tidak lengkap dalam diet ini. Jadi jika kamu alergi terhadap gluten, kamu mungkin mempelajarinya dalam diet ini.
5. Apakah mahal?
Tidak. Kamu bisa memulainya sendiri dengan mendapatkan buah dan sayuran segar dari pertanian atau pasar. Tapi, kamu juga bisa membaca beberapa buku dan berkonsultasi dengan dokter sebelum memulainya, jika kamu memiliki komplikasi kesehatan sebelumnya yang mengharuskan tubuh kamu mengonsumsi jenis makanan tertentu.