CakapCakap – Cakap People! Banyak jenis penyakit di dunia, ada yang bisa dicegah, bawaan dari lahir, ada yang mematikan, bisa diobati, dan bergejala ringan. Faktor pemicunya pun beragam, mulai dari keturunan sampai gaya hidup kurang sehat.
Agar waspada, berikut 10 penyakit mematikan, beberapa di antaranya bisa dicegah, dilansir dari The Star.
Penyakit arteri koroner
Penyakit paling mematikan nomor satu di dunia adalah penyakit arteri koroner. Dilansir dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), penyakit arteri koroner disebabkan penumpukan plak di dinding arteri. Dinding arteri berfungsi memasok darah dari dan ke jantung atau disebut juga dengan arteri koroner. Faktor risiko penyakit ini meliputi:
-Punya riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.
–Diabetes
-Kelebihan berat badan
-Tekanan darah tinggi
-Kolesterol tinggi
-Merokok
Stroke
Sudah bukan rahasia lagi jika penyakit ini dapat menyebabkan kematian, jadi tidak mengherankan jika termasuk dalam daftar penyakit paling mematikan di dunia. Stroke disebabkan oleh sumbatan pada arteri di otak. Faktor risiko stroke meliputi:
-Menopause
-Merokok, risiko bertambah jika penggunaan dibarengi dengan kontrasepsi oral.
-Tekanan darah tinggi
-Riwayat keluarga stroke
Penyakit paru konstruktif kronis (PPOK)
Sesuai dengan organ yang diserangnya, PPOK dapat menimbulkan pernapasan menjadi sulit seiring waktu. Penyakit ini termasuk bronkitis kronis dan emfisema. Mengutip laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, faktor risiko PPOK meliputi:
-Kebiasaan merokok
-Riwayat terpajan polusi udara.
-Hipereaktif bronkus
-Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang.
-Defisiensi antitripsin alfa.
Infeksi saluran pernapasan bawah
Penyakit yang termasuk dalam infeksi saluran pernapasan bawah di antaranya bronkitis, bronkiolitis, atau pneumonia. The Star menyebut faktor risiko infeksi saluran pernapasan bawah ini beragam, seperti:
-Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-Tempat penitipan anak atau bayi yang ramai.
-Asma
-HIV
-Influenza
-Kualitas udara yang buruk atau sering terpapar iritasi paru-paru.
-Merokok
Diabetes
Penyakit yang berkaitan dengan gula darah ini juga termasuk yang mematikan di dunia. Umumnya, penyakit ini menyerang orang berpenghasilan rendah hingga menengah. Diabetes juga termasuk penyakit yang tidak bisa dicegah. Tetapi, keparahan gejala bisa dikendalikan dengan menerapkan gaya hidup sehat dan berolahraga secara teratur.
Kanker pernapasan
Ada beberapa penyakit yang termasuk dalam kategori kanker pernapasan, seperti kanker trakea, laring, bronkus, dan paru-paru, terutama di negara di kawasan Asia yang masih menggunakan batu bara untuk memasak. Dalam jurnal European Review for Medical and Pharmacological Science, para peneliti memperkirakan kanker pernapasan akan meningkat hingga 81 persen, bahkan 100 persen di negara berkembang akibat merokok dan polusi.
Dehidrasi akibat diare
Ketika terlalu sering buang air besar atau diare, tubuh akan mengalami dehidrasi, terutama setelah diare selama berhari-hari, karena saat buang air besar terlalu sering tubuh akan kehilangan banyak garam dan air yang menyebabkan dehidrasi. Diare biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri yang ditularkan melalui air yang terkontaminasi. Tidak heran jika cara mencegah diare yang tepat adalah dengan menyediakan sanitasi dan kualitas air yang baik.
Alzheimer dan demensia
Alzheimer adalah salah satu jenis demensia, juga jenis yang paling banyak menyerang. Sekitar 50-75 persen penderita demensia adalah penderita Alzheimer. Demensia sendiri menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes merupakan gangguan mental organik yang menimbulkan perubahan pada pikiran, sikap, perilaku, ataupun perasaan.
Tuberkulosis
Penyakit yang dikenal dengan sebutan TBC ini bisa menyebabkan penderita HIV meninggal karenanya. Sekitar 35 persen pasien HIV meninggal karena TBC. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium Tuberculosis yang bisa dicegah oleh vaksinasi Bacillus Calmette-Guerin (BCG) pada anak.
Sirosis
Sirosis merupakan penyakit yang melibatkan kerusakan hati dan jaringan parut kronis akibat penyakit ginjal, hepatitis, atau kecanduan alkohol. Hal ini karena hati yang menyaring zat berbahaya dari dalam darah, termasuk alkohol, untuk kemudian darah sehatnya disebarkan ke seluruh tubuh.