in ,

Hal-hal yang Perlu Diketahui soal Fomepizole, Obat Gagal Ginjal Akut

Pemerintah hingga kini belum mengetahui secara pasti penyebab peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.

CakapCakapCakap People! Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang Fomepizole, obat gagal ginjal akut. Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa hingga Selasa, 25 Oktober 2022, kasus gagal ginjal akut meningkat menjadi 255 kasus dengan angka kematian mencapai 143 korban jiwa.

Pemerintah hingga kini belum mengetahui secara pasti penyebab peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia. Namun, kasus ini diduga akibat dari kontaminasi etilen glikol dan dan dietilen glikol pada obat cair atau sirop.

Karena itu, sebagai langkah pengobatan sekaligus pencegahan peningkatan kasus, Kementerian Kesehatan membeli dan membagikan obat penawar Fomepizole pada sejumlah rumah sakit. Lantas, bagaimana asal usul dan efektivitas penggunaan obat ini sebagai penawar kasus gagal ginjal akut?

 Hal-hal yang Perlu Diketahui soal Fomepizole, Obat Gagal Ginjal Akut
Ilustrasi obat gangguan ginjal akut Fomepizole. [Foto: ANTARA/HO]

Penggunaan Fomepizole Merupakan Rekomendasi WHO

Keputusan Pemerintah Indonesia untuk menggunakan Fomepizole sebagai obat penawar gagal ginjal akut merupakan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Hal ini turut disampaikan oleh Mohammad Syahril.

“Obat penawar ini “Fomepizole) sudah direkomendasi oleh WHO dengan efektivitas tinggi di atas 90 persen,” kata Syahril saat memberikan keterangan pers melalui Zoom.

10 dari 11 Pasien Ginjal Diklaim Membaik Usai Mengonsumsi Fomepizole

Dikutip Antara, Fomepizole yang didatangkan oleh pemerintah dari Singapura terbukti membawa dampak baik pada pasien. Klaim ini dibuat setelah melihat perkembangan pasien anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM, Jakarta.

Sekitar 10 dari 11 pasien anak yang diberi Fomepizole diklaim memiliki kondisi tubuh yang membaik dan stabil. “Kami bisa simpulkan bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kami akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi pada 25 Oktober 2022.

Kemenkes Berencana Borong 500 Vial Obat Penawar Fomepizole

Ilustrasi

Karena dinilai berdampak signifikan terhadap kasus gagal ginjal akut, Kemenkes berencana untuk memborong Fomepizole hingga ratusan vial. Secara harfiah, vial merupakan satuan wadah atau botol kaca kecil untuk menyimpan obat cair, bubuk, ataupun kapsul.

“Kita kejarnya karena sekarang ada 250 (pasien gagal ginjal akut), tetapi setengahnya sudah meninggal. Jadi ada 120-an (pasien) yang sekarang masih ada di rumah sakit, (bakal beli) sekitar antara 200 – 500 vial begitu,” kata Budi Gunadi menambahkan.

Berdasarkan pernyataan Kemenkes, harga satu vial Fomepizole diperkirakan mencapai Rp 16 juta. Namun, obat penawar ini diketahui hanya ampuh bagi pasien gagal ginjal akut stadium awal. Sebab itu, bagi pasien dengan stadium tiga, perawatan lanjutan selain pemberian Fomepizole akan diutamakan dan ditingkatkan.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 Manfaat Buah Belimbing, Salah Satunya Jaga Kesehatan Jantung

7 Manfaat Buah Belimbing, Salah Satunya Jaga Kesehatan Jantung

Nasi Dingin Baik Dikonsumsi bagi Penderita Diabetes, Ini Alasannya!

Nasi Dingin Baik Dikonsumsi bagi Penderita Diabetes, Ini Alasannya!