CakapCakap – Cakap People! Kongres Partai Komunis China pada Minggu pagi, 16 Oktober 2022, resmi dimulai dengan keamanan dan prioritas kebijakan akan menjadi fokus.
Reuters melaporkan, Presiden China Xi Jinping pada hari pertama Kongres menyerukan agar dilakukan percepatan pembangunan militer kelas dunia, saat yang sama Beijing masih memprioritaskan perang melawan COVID-19.
Kongres ini akan berlangsung selama sepekan ke depan.
Partai Komunis China adalah partai berkuasa di Negeri Tirai Bambu dan Presiden Xi, 69 tahun, diproyeksikan akan kembali menduduki jabatan orang nomor satu di China untuk periode ketiga. Jika ini terjadi, maka Xi menjadi orang paling berkuasa di China sejak Mao Zedong.
Kongres Partai Komunis China diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 2.300 delegasi dari berbagai penjuru China, yang berkumpul di Great Hall of the People. Kongres diselenggarakan dengan pengamanan yang ketat dan hari-hari di Ibu Kota Beijing yang diprediksi berawan.
Xi menggambarkan lima tahun sejak Kongres Partai Komunis China dilakukan terakhir kalinya, sungguh tidak biasa dan abnormal.
“Kita harus memperkuat usaha kita dalam menghadapi kesulitan, berpegang pada pemikiran garis bawah, siap menghadapi bahaya kapan pun, siap menghadapi hari-hari penuh cobaan, dan siap untuk ujian menghadapi angin kencang serta gelombang tinggi,” kata Xi dalam pidatonya kurang dari dua jam.
Xi menyebutkan kata keamanan sebanyak 73 kali dalam pidatonya. Jumlah itu lebih banyak dibanding pidatonya pada 2017 yang menyebut 55 kali kata keamanan.
Xi menyebut pula kata reformasi sebanyak 16 kali atau jauh lebih sedikit dibanding pidatonya pada lima tahun silam yang tercatat 70 kali disebut kalimat reformasi.
Xi dalam kesempatan itu juga meyakinkan China akan memperkuat kemampuannya untuk membangun sebuah strategi pencegahan.
Hal lain yang disinggung Xi dalam pidatonya adalah seruan agar kemampuan China menjaga keamanan nasional diperkuat, memastikan suplai makanan dan energi, mengamankan rantai suplai, meningkatkan kemampuan menghadapi bencana dan perlindungan data pribadi.