CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa fakta yang perlu diketahui tentang diet flexitarian. Diet flexitarian istilah yang menggabungkan kata fleksibel dan vegetarian. Mengutip Everyday Health merujuk survei terbaru menemukan bahwa lebih banyak orang melaporkan mereka mengidentifikasi diri sebagai flexitarian.
Diet flexitarian berpedoman anjuran menu asupan vegetarian. Tapi sesekali juga mengonsumsi daging. Mengutip Verywell Fit, flexitarian diet dengan pendekatan fleksibel vegetarian.
Berikut adalah tiga fakta tentang diet flexitarian:
1. Diet terbaik
Mengutip Everyday Health, sebanyak 3 persen mengatakan mengikuti pola makan vegan. Adapun 5 persen lainnya mengatakan sebagai vegetarian. Sedangkan 36 persen menyebut diri mereka fleksibel. Banyak orang mencoba menerapkan diet flexitarian. US News and World Report memberi peringkat diet flexitarian nomor dua di Best Diets Overall.
Banyak orang telah menganut filosofi diet flexitarian, karena tak pedoman yang kaku. Pola makan ini untuk konsumsi ala vegetarian, tapi tak ingin sepenuhnya melepas kesukaan mengonsumsi daging.
2. Boleh makan daging
Diet flexitarian mencakup semua kelompok makanan dalam variasi dan keseimbangan. Pendekatan flexitarian yang fleksibel dan vegetarian mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Tapi, tanpa menghapus atau menghilangkan konsumsi produk hewani seperti steik dan burger sepenuhnya. Walaupun boleh, tapi harus mengurangi porsi konsumsinya. Jumlah daging tiap pekan akan bervariasi.
3. Protein diet flexitarian
Ibu hamil atau menyusui yang mengikuti pola makan flexitarian bisa memasukkan menu daging secara teratur, meningkatkan zat besi nabati.
Mengutip Verywell Fit, selain protein nabati, flexitarian juga bisa makan telur. Konsumsi telur cara bagus mendapat protein menikmati makanan tanpa daging. Diet flexitarian juga memungkinkan produk turunan susu sebagai kombinasi kalsium dan vitamin D yang menguatkan tulang. Pilihan asupan selain susu antara lain, keju, yoghurt, kefir.
Walaupun tak mesti menghilangkan daging dan protein hewani, sebaiknya memasukkan lebih banyak makanan vegetarian dalam menu diet. Campuran protein nabati seperti tahu, kacang-kacangan, lentil, kacang-kacangan dan biji-bijian.