CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika petir sedang menyambar di luar rumah agar tidak membahayakan. Salah satunya adalah menggunakan keran air.
Selain menggunakan keran air yang mengalir, hal lain yang tidak boleh dilakukan adalah mandi, mencuci piring, atau sekadar mencuci tangan. Kamu dianjurkan untuk tidak mengakses air mengalir saat petir sedang saling menyambar.
Lalu, mengapa tidak boleh menggunakan keran air saat petir saling menyambar di luar?
Alasan tidak boleh menggunakan keran air saat petir menyambar
Ketika terdengar suara gemuruh petir dari kejauhan, sebaiknya kamu berhenti untuk menggunakan keran air. Menurut US National Weather Service, jarak antara 10 mil atau 16 Kilometer dari kamu dengan petir adalah salah satu jarak bahaya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan bahwa hal terbaik yang dapat dilakukan selama adanya badai petir adalah tidak mandi, mencuci piring, mencuci tangan, atau aktivitas apa pun yang dilakukan dengan mengakses air mengalir. Hal ini diketahui karena petir bisa merambat melalui pipa ledeng.
Risiko sambaran petir melalui pipa plastik mungkin lebih sedikit dibandingkan pipa logam. Namun, akan lebih baik jika menghindari kontak dengan pipa ledeng dan air mengalir untuk menghindari risikonya tersambar petir.
Selain itu, dalam situasi seperti ini sebaiknya kamu juga perlu menjauhi teras atau balkon, tidak mendekati jendela dan pintu rumah, serta berbaring di lantai beton atau bersandar di dinding beton.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS juga menyampaikan beberapa hal lainnya yang perlu kamu hindari saat ada badai petir seperti menggunakan perangkat apa pun yang terhubung dengan stop kontak, seperti komputer atau memainkan ponsel yang sedang dicas atau diisi dayanya.
Sementara itu, ketika kilat menyambar, udara di sekitar akan jadi lima kali lebih panas dari permukaan matahari.
Udara di Sekitar Kilat Jadi Lebih Panas dari Matahari
Kilat akan terlihat ketika terjadi petir. Saat itu udara di sekitar kilat akan memanas hingga setinggi 50 ribu derajat Fahrenheit, lima kali lebih panas dari permukaan matahari. Demikian diterangkan oleh US National Weather Service.
Segera setelah terjadinya kilat, udara akan mendingin dan berkontraksi dengan cepat. Fenomena ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian kita dengar sebagai guntur.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, kita juga bisa menghitung jarak antara diri sendiri dengan petir, tetapi tentunya lakukan hal ini di area yang aman. Caranya dengan menghitung jumlah detik antara kilatan petir dan suara guntur, lalu dibagi lima. Dalam penghitungan ini, lima detik setara dengan satu mil, lima belas detik setara tiga mil, sedangkan nol detik artinya sangat dekat.
Klik DI SINI untuk meneruskan membaca penjelasannya, Cakap People!