CakapCakap – Cakap People! Amerika Serikat (AS) memperingatkan “konsekuensi bencana” jika Moskow menggunakan senjata nuklir di Ukraina. Peringatan itu disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan wilayah yang menggelar referendum akan mendapatkan perlindungan penuh jika dianeksasi.
Al Jazeera melaporkan, pemungutan suara dalam referendum di empat wilayah Ukraina timur yaitu Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhia — yang bertujuan untuk mencaplok wilayah yang telah diambil paksa oleh Rusia sebagian besar sejak invasinya pada Februari — digelar untuk hari ketiga pada hari Minggu. Parlemen Rusia bisa bergerak untuk meresmikan aneksasi dalam beberapa hari.
Dengan memasukkan empat wilayah Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhia ke dalam Rusia, Moskow bisa menggambarkan upaya itu sebagai untuk merebut kembali mereka sebagai serangan terhadap Rusia sendiri, demikian sebuah peringatan yang ditujukan untuk Kyiv dan sekutu Baratnya.
Aneksasi Rusia meningkatkan risiko konfrontasi militer langsung antara Rusia dan aliansi militer NATO karena senjata Barat digunakan oleh pasukan Ukraina.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pada hari Minggu, 25 September 2022, bahwa AS akan menanggapi dengan tegas setiap penggunaan senjata nuklir Rusia terhadap Ukraina, dan mengatakan pihaknya telah menjelaskan kepada Moskow “konsekuensi bencana” yang akan dihadapinya.
“Jika Rusia melewati garis ini, akan ada konsekuensi bencana bagi Rusia. Amerika Serikat akan merespons dengan tegas,” kata Sullivan kepada program berita Meet the Press di NBC.
Peringatan AS terbaru ini menyusul ancaman nuklir terselubung yang dibuat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu, 21 September 2022 lalu, yang mengatakan bahwa negaranya akan menggunakan senjata apa pun untuk mempertahankan wilayahnya.