in ,

Jendela Pesawat Selalu Berbentuk Oval, Ini Penjelasannya!

Kamu tidak akan menemukan ujung tajam di pesawat.

CakapCakapCakap People! Pernahkah kamu memperhatikan bahwa pada seluruh pesawat yang ada, jendelanya dibuat berbentuk oval? Ternyata ada alasan terkait mengapa jendela pesawat berbentuk oval. Berikut penjelasan lengkapnya!

Tidak Ada Ujung Tajam di Pesawat, Demi Keamanan Tubuh Penumpang

Jendela Pesawat Selalu Berbentuk Oval, Ini Penjelasannya!
Ilustrasi

Salah satu hal yang harus kamu sadari adalah bahwa kamu tidak akan menemukan ujung tajam di pesawat. Baik itu sandaran tangan, meja baki, layar televisi, sampai jendela sekalipun.

Bukan tanpa alasan, ternyata ini untuk melindungi tubuh penumpang saat di dalam pesawat. Hal ini diungkapkan oleh Anthony Harcup, direktur senior di rumah desain Teague, sebuah perusahaan yang telah bekerja sama dengan Boeing selama lebih dari 75 tahun.

“Tepi yang tajam bisa melukai siku, lutut, pinggul, atau bagian tubuh mana pun jika bersentuhan,” kata Anthony.

Ia menjelaskan pembulatan tepi dilakukan untuk “delethalization“, prinsip desain yang memastikan bahwa seorang penumpang tidak bisa melukai dirinya sendiri di bagian mana pun dari kursi pesawat.

Demi Keamanan Pesawat, Tegangan Bisa Didistribusikan secara Merata

Selain untuk melindungi anggota tubuh penumpang, dikutip dari Travel and Leisure, Anthony pun mengatakan jika bentuk oval ini juga adalah untuk perlindungan pada pesawat itu sendiri. Jendela dengan bentuk oval membuat pesawat sekaligus penumpangnya lebih aman di langit daripada jendela dengan tepi tajam.

Mengutip CNN Indonesia, pada 1950-an, pesawat pernah memiliki jendela berbentuk persegi. Pesawat ini adalah pesawat de Havilland Comet milik British Airways. Namun, pesawat itu jatuh dan menewaskan total 56 orang.

Penyebab jatuhnya pesawat tersebut adalah karena bentuk jendela perseginya.

Ilustrasi

Dikutip dari aircraftenerds.com, saat kita naik ke posisi lebih tinggi, tekanan atmosfer menurun, tetapi tekanan udara di dalam pesawat disesuaikan sehingga penumpang bisa merasa nyaman di penerbangan. Jadi, ini berarti tekanan udara yang terjadi di dalam kabin pesawat lebih tinggi daripada tekanan udara di luar. Tekanan udara yang tinggi itulah menerapkan gaya pada badan pesawat ke arah luar, yang menyebabkan tekanan pada badan pesawat.

Dalam kasus jendela persegi, yang berakhir dengan jatuhnya ini, tegangan terkonsentrasi di sudut-sudut jendela, dimana tepi jendela persegi bertemu pada sudut 90 derajat, sehingga menyebabkan kerusakan pada badan pesawat.

“Ketika suatu material berubah bentuk seperti ini, tegangan tercipta di dalam material tersebut. Akhirnya tegangan dapat naik sangat tinggi sehingga material tersebut pecah dan rusak,” kata Anthony, dikutip dari Travel and Leisure.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah 5 Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari untuk Kesehatan

Inilah 5 Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari untuk Kesehatan

Pemerintah Siapkan Skenario Kedatangan Putin dan Kepala Negara Lain di KTT G20 di Bali

Pemerintah Siapkan Skenario Kedatangan Putin dan Kepala Negara Lain di KTT G20 di Bali