in

7 Cara Disiplinkan Anak Tanpa Membuat Mereka Takut

Orang tua ingin anak-anaknya tumbuh dengan rasa percaya diri.

CakapCakapCakap People! Orang tua ingin anak-anaknya tumbuh dengan rasa percaya diri. Dsiplinkan anak perlu dilakukan untuk memperbaiki perilaku buruk anak agar tidak berlanjut hingga mereka tumbuh dewasa.

Meski begitu, tak jarang anak-anak menjadi merasa takut dengan cara orang tua mendisiplinkan mereka.

Melansir Bright Side, berikut 7 cara disiplinkan anak tanpa membuat mereka merasa takut.

Berikan Alasan dan Jelaskan Masalahnya

7 Cara Disiplinkan Anak Tanpa Membuat Mereka Takut
Ilustrasi

Daripada marah-marah, mulailah membuka percakapan dengan kondisi yang tenang. Hal ini akan membuat anak tahu bahwa kamu mengerti kalau mereka memiliki tujuan baik, meskipun mereka melakukan kesalahan.

Kemudian, jangan sungkan untuk jelaskan dampak dari kesalahan yang telah mereka perbuat terhadap orang lain. Dengan memberikan penjelasan akan mendorong mereka untuk berpikir lebih hati-hati tentang konsekuensi dari perilaku mereka di masa depan.

Bantu Pecahkan Masalah

Bantulah anak-anak dengan memberikan solusi untuk memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi. Dengan memberikan perspektif yang berbeda, kamu dapat membantu mereka untuk memperluas pikiran. Ini sangat membantu untuk menghadapi situasi yang merupakan masalah berulang yang dialami anak-anak. Ketika mereka berhasil memecahkan masalah, jangan sungkan untuk memberikan pujian.

Hindari Penggunaan Label

Ilustrasi

Ketika kamu hendak menegur anak, hindari menggunakan kata-kata anak pemalas, anak nakal, dan lain sebagainya. Hal ini dapat mengubah cara anak melihat diri mereka sendiri dan seorang anak yang menganggap diri mereka buruk lebih mungkin untuk berperilaku tidak baik. Pastikan kamu memisahkan perilaku mereka dari siapa mereka sebagai individu.

Dengarkan Mereka

Salah satu kesalahan besar yang dilakukan orang tua adalah tidak mendengarkan pendapat anak mereka. Sangat penting untuk memberikan perhatian pada anak dan menunjukkan bahwa kamu peduli. Dengarkan mereka saat mereka menjelaskan apa yang terjadi. Ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk memperhatikan perilaku anak dan menjadi kesempatan bagus untuk mendiskusikan perasaan mereka.

Jadikan Disiplin Sebagai Pembelajaran, Bukan Hukuman

Jadikan fokus disiplin kamu sebagai pembelajaran pada anak, bukan sebagai hukuman. Beri mereka konsekuensi atas tindakan mereka dan jelaskan kepada mereka untuk belajar dari kesalahan. Yakinkan mereka bahwa akan ada kesempatan bagi mereka untuk mencoba dan berbuat lebih baik di masa depan.

Jangan Berteriak dan Menggunakan Kata Kasar

Ilustrasi

Penelitian menunjukkan bahwa berteriak dan menggunakan kata kasar dapat membuat anak merasa takut dan tidak aman, yang dapat menyebabkan perilaku agresif. Menggunakan kata kasar pada anak dapat memiliki efek jangka panjang, termasuk harga diri rendah, agresi, dan kecemasan. Lebih baik menenangkan mereka sehingga anak merasa dicintai dan diterima.

Jangan Mendisiplinkan Anak di Tempat Umum

Cobalah untuk mendisiplinkan anak di rumah. Mendisiplinkan anak di tempat umum bisa membuat anak merasa malu yang bisa menyebabkan kecanggungan sosial serta menyimpan kebencian pada orang tua mereka.

Gunakanlah pendekatan yang lebih ramah agar anak merasa dihargai dan dicintai. Jangan sampai niat untuk mendisiplinkan anak justru memberikan trauma mendalam untuk mereka di kemudian hari.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ini yang Ditulis Raja Charles di Karangan Bunga Terakhir untuk Ibunya

Ini yang Ditulis Raja Charles di Karangan Bunga Terakhir untuk Ibunya

Ratu Elizabeth II Tidak Dikubur di Tanah, Begini Cara Pemakamannya!

Ratu Elizabeth II Tidak Dikubur di Tanah, Begini Cara Pemakamannya!