CakapCakap – Cakap People! Perasaan manusia bisa berubah. Setiap perasaan ada jenisnya, misalnya sedih, senang, marah. Namun, berbagai perasaan itu tak semua bisa dikenali secara langsung seperti sedih, senang, marah.
Jenis perasaan
1. Kuebiko
Mengutip dari Duff The Psych, kuebiko merupakan perasaan tidak berdaya dan putus asa akibat tindakan kekerasan dan kejahatan yang terjadi di dunia ini. Ini membuat orang yang merasakannya seperti boneka di sawah yang tidak berdaya untuk melakukan apa pun selain berdiri dan menonton.
Frasa ini dalam bahasa Inggris diberi makna melankolis oleh John Koenig, penulis The Dictionary of Obscure Sorrows. Sejak saat itu, frasa kuebiko muncul dalam beberapa daftar kata-kata yang tidak dimiliki dalam bahasa Inggris untuk mengungkapkan perasaan tertentu.
2. Adronitis
Mengutip dari Psychology Today, adronitis rasa frustrasi yang dialami ketika bertemu orang baru dan menarik. Tapi, berharap bisa melewatkan basa-basi dan langsung benar-benar mengenalnya lebih dalam. Ingin hubungan yang baru terjalin ini berkembang lebih cepat, tapi sulit terjadi.
Cara menjalin hubungan menunjukkan, salah satu mekanisme untuk mengembangkan kedekatan di awal. Pengungkapan diri timbal balik, yakni secara bergantian mengungkapkan informasi pribadi antara satu sama lain yang membutuhkan waktu untuk terjadi.
3. Accismus
Mengutip dari Britannica, accismus bentuk ironi seseorang berpura-pura tidak peduli atau menolak sesuatu yang diinginkan. Biasanya, orang yang accismus akan merasa malu untuk mengungkapkan perasaan, karena ia mencegah penolakan yang dilakukan orang yang disukainya.
Accimus sendiri berasal dari bahasa Yunani akkismós, yang bermakna kebijaksanaan. Akkismós turunan dari frasa akkízesthai yang berarti pura-pura tidak tahu. Contoh dari kondisi accismus, penolakan dari Julius Caesar kepada Mark Antony yang tiga kali menawari mahkota. Julius Caesar tetap menolak, padahal ia sangat menginginkannya.