CakapCakap – Setiap manusia memiliki kemampuan dan kesempatan untuk bicara bohong. Penelitian di Michigan State University menunjukkan rata-rata orang Amerika melakukan satu atau dua kali kebohongan dalam sehari. Meksi begitu, ada beberapa cara sederhana untuk mengenali seseorang bicara bohong, seperti dari gestur tubuh.
Pakar bahasa tubuh dan penulis buku The Body Language of Liars, Lillian Glass, menjelaskan ada empat kategori utama yang dapat menunjukkan seseorang bicara bohong. Antara lain ekspresi wajah, nada suara, dan isi pembicaraan. “Itulah kode-kode komunikasi yang bisa menunjukkan kebohongan,” katanya dikutip dari Time.
Dirangkum dari Forensic Strategic Solutions, berikut empat gestur tubuh yang bisa menunjukkan seseorang telah bicara bohong:
1. Mengangkat Bahu pada Waktu yang Tidak Tepat
Ketika seseorang bicara dan tiba-tiba mengangkat bahu pada waktu yang tidak tepat, menunjukkan ketidakpastian. Dengan mengangkat bahu, biasanya akan muncul pernyataan yang bersifat definitif. Hal tersebut terkadang bisa menunjukkan penipuan atau kebohongan.
2. Merasa Gatal dan Gelisah
Menggoyangkan tubuh ke depan dan ke belakang, memiringkan kepala ke samping atau menyeret kaki juga bisa menjadi tanda seseorang bicara bohong. Ketika orang gugup, fluktuasi dalam sistem saraf ini dapat mendorong orang untuk merasakan gatal atau kesemutan di tubuh mereka. Pada gilirannya, ini dapat menyebabkan lebih banyak kegelisahan.
3. Memalingkan Muka
Seseorang yang berbohong mungkin akan memalingkan muka pada saat genting. Kemungkinan ini menjadi tanda bahwa dia berusaha mengalihkan pandangannya saat mencoba memikirkan apa yang harus dikatakan selanjutnya. Penelitian yang dilakukan oleh Geiselman di Universitas California, Los Angeles (UCLA) menguatkan hal ini, menemukan bahwa orang terkadang membuang muka sebentar saat berbohong.
4. Mengerucutkan Bibir
Penelitian yang dilakukan di UCLA menemukan bahwa orang yang berbohong lebih cenderung mengerucutkan bibir ketika ditanya pertanyaan sensitif. Mengerucutkan bibir juga bisa berarti seseorang tidak ingin terlibat dalam percakapan yang sedang berlangsung. Ini adalah refleks naluriah yang berarti Anda tidak ingin berbicara.