in ,

Bukan Mitos, Tekanan Darah Tinggi yang Tidak Terkontrol Benar-benar Bisa Sebabkan Stroke

Dokter Eka: Hipertensi sendiri ditemukan pada 64-70 persen kasus Stroke

CakapCakapCakap People! Pakar kesehatan mengingatkan bahwa penyakit tekanan darah tinggi alias hipertensi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti serangan stroke.

Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dr. Eka Harmeiwaty, Sp.S., hal ini terjadi akibat gumpalan darah di otak yang mengeras, sehingga aliran darah menuju otak terhambat. Stroke yang terjadi bisa skala ringan atau Transient Ischaemic Attack (TIA) sampai stroke berat yang bisa menyebabkan kecacatan menetap maupun mengancam jiwa.

“Hipertensi merupakan faktor risiko utama kejadian stroke. Setiap kenaikan tekanan darah sistolik 2 mmHg akan meningkatkan risiko Stroke 10 persen pada orang dewasa. Hipertensi sendiri ditemukan pada 64-70 persen kasus Stroke,” terang dokter Eka dalam sebuah webinar baru-baru ini.

Bukan Mitos, Tekanan Darah Tinggi yang Tidak Terkontrol Benar-benar Bisa Sebabkan Stroke
Ilustrasi. Pakar kesehatan mengingatkan bahwa penyakit tekanan darah tinggi alias hipertensi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti serangan stroke.

Orang yang sudah memiliki riwayat hipertensi disarankan untuk mampu mengenali dan mengendalikan tekanan darah sendiri di rumah agar tidak terjadi penyakit berbahaya lainnya, seperti stroke ataupun serangan jantung. Salah satu bentuk kontrol tekanan darah dengan rajin mengukur tekanan darah sendiri dengan home blood pressure monitoring (HBPM).

Dokter Eka juga mengingatkan bahwa pasien hipertensi harus terus patuh menjalani pengobatan dan pengukuran tekanan darah secara benar dan berkala. Terlebih apabila sudah mengalami stroke, tekanan darah harus sangat dikendalikan agar penyakit tidak semakin parah dan berakibat kecacatan menetap atau kematian.

Secara mekanisme, tekanan darah tinggi menyebabkan kerusakan sel dinding pembuluh darah dan mengganggu fungsi dari otot di dinding pembuluh darah nadi atau arteri. Kondisi itu dapat membuat arteri menjadi kaku dan tersumbat.

Bila arteri yang tersumbat ada di bagian kepala, hal tersebut yang akan membuat otak tidak mendapatkan aliran darah dan oksigen yang cukup. Lambat laun, semakin banyak sel atau jaringan otak yang mulai mati.

“Hal itu yang membuat seseorang jadi berisiko terkena stroke,” kata dokter Eka.

Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rusia Mulai Tinggalkan Dolar AS, Menuju Yuan dan Mata Uang Lain

Rusia Mulai Tinggalkan Dolar AS, Menuju Yuan dan Mata Uang Lain

Lima Fakta Diet Puasa Elon Musk, Berat Badan Turun 9 Kg

Lima Fakta Diet Puasa Elon Musk, Berat Badan Turun 9 Kg