CakapCakap – Cakap People! Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian, termasuk di Amerika Serikat (AS). Baik pada pria maupun wanita, mengalami serangan jantung telah menjadi “kejadian umum”, dengan seseorang punya satu kemungkinan risiko setiap 40 detik.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), sering kali orang yang akan mengalami serangan jantung tidak menyadarinya. Meski begitu, sebenarnya ada tanda-tanda peringatan yang bisa diwaspadai demi menyelamatkan hidup.
Direktur Medis Rehabilitasi Jantung di Delray Medical Center (bagian dari Jaringan Kesehatan Palm Beach), dr Benjamin Ravaee, mengatakan serangan jantung dapat terjadi dengan tanda-tanda tertentu. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari laman Eat This Not That, Kamis, 25 Agustus 2022:
1. Pola hidup buruk
Dr Ravaee mengatakan, insiden penyakit arteri koroner meningkat, terutama pada orang muda. Hal ini sering disebabkan oleh pilihan gaya hidup yang buruk, terutama pola makan yang buruk dan kurang olahraga.
Hal ini menyebabkan tingkat diabetes, tekanan darah, kolesterol menjadi tinggi, yang semuanya meningkatkan risiko serangan jantung. Merokok dan penyalahgunaan zat juga meningkatkan risiko serangan jantung.
Terakhir, faktor stres, yang terlalu umum saat ini juga meningkatkan kemungkinan serangan jantung. Penting untuk segera memperbaiki pola makan dan olahraga, serta menemui dokter secara teratur untuk memastikan bahwa faktor risiko penyakit jantung dipantau dan diobati secara teratur. Serangan jantung sering kali dapat dihindari dengan kombinasi perubahan gaya hidup dan terapi medis bila diperlukan.
2. Nyeri dada
Ravaee mengatakan, nyeri dada juga dapat mencakup perasaan sakit akibat tekanan, sesak napas. Ini terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan suplai darah yang cukup karena penyumbatan di arteri koroner.
Jika mengalami nyeri dada, penting untuk mencari bantuan darurat sesegera mungkin. Waktu dapat menjadi sangat penting ketika seseorang mengalami serangan jantung.
3. Nyeri pada rahang, leher, perut, punggung, bahu atau lengan khususnya sisi kiri
Ravaee menjelaskan, tidak semua orang yang mengalami serangan jantung merasakan nyeri dada yang khas. Beberapa orang mengalami nyeri yang menjalar ke area tubuh lainnya.
Hal ini dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otot jantung. Sering kali sulit untuk membedakan antara nyeri jantung dan non-jantung. Jika seseorang mengalami nyeri di salah satu area ini, penting untuk segera mencari perawatan medis guna melihat apakah gejalanya disebabkan oleh potensi atau serangan jantung yang akan datang.
4. Sesak napas
Klik DI SINI untuk meneruskan membaca, Cakap People!