Beberapa hari terakhir, warga Gorontalo tiba-tiba dihebohkan oleh beredarnya postingan mengenai penemuan bangkai pesawat Merpati Nusantara Airlines. Postingan tersebut sangat menghebohkan para pengguna media sosial karena terdapat foto-foto bangkai pesawat tersebut dengan foto-foto para warga yang berpose di dekat bangkai pesawat tersebut.
Diketahui pemilik akun Facebook bernama Yanti Polingala yang mengunggah foto dan berita penemuan bangkai pesawat tersebut. Pada Kamis 8 Maret 2018, Yanti juga memberikan keterangannya terkait dengan informasi bangkai pesawat yang telah diunggahkan tersebut.
Dalam pernyataannya, Yanti menjelaskan bahwa foto tersebut ia perolah dari omnya yang bernama Amir Djakaria. Diketahui pula bahwa Amir Djakaria telah menemukan bangkai pesawat tersebut yang berada di antara gunung tepatnya di Antinggola dan Mongoilo. Yanti sendiri merupakan warga Desa Mongoilo, Bulango Ulu, Kabupaten Bone Belango, Gorontalo.
Selain itu, Yanti juga menjelaskan kembali bahwa alasan ia mempsoting foto bangkai pesawat tersebut atas permintaan dari Amir untuk dikirimkan pada istrinya yang berada di Kabila, Bone Bolango. Tetapi karena susah sinyal akhirnya terpaksa foto tersebut di taruh di Facebook agar mudah dilihat.
Dari penjelasan Amir yang disampaikan kepada Yanti, diketahui bahwa para warga yang berfoto bersama dengan bangkai pesawat tersebut adalah para pencari kayu dan burung walet. Bahkan untuk mencapai lokasi bangkai pesawat tersebut dibutuhkan waktu sekitar tiga hari dari Mongoilo.
Selain itu Yanti kembali menceritakan bahwa menurut keterangan dari omnya,bangkai pesawat tersebut berada di puncak antara wilayah Mongoilo, Atinggola dan Bolmong. Pada saat ditemukan, bangkai pesawat dalam kondisi tertancap di tanah serta terdapat banyak rumput serta menggantung di pohonbesar.
Para warga yang menemukan pesawat tersebut juga tidak berani naik ke atas untuk mengecek kondisi pesawat tersebut. Meskipun begitu Amir juga tidak menjelaskan kapan tepatnya peristiwa penemuan pesawat tersebut terjadi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari penemuan bangkai pesawat tersebut diketahui bahwa pesawat tersebut merupakan pesawat jenis Casa 212 Tipe 200 dengan resgister PK-NYC. Pesawat tersebut memiliki nomor penerbangan MZ 7970 dan lepas landas pada Rabu 31 Januari 1991 dari Bandara Sam Ratulangi Manado untuk menuju ke Bandara Djalaludin di Gorontalo.
Terdapat 18 penumpang serta 3 kru dalam pesawat tersebut yang selamat semuanya tetapi ada 1 orang yang meninggal dunia karena sesak napas dan usianya yang sudah lanjut. Semua korban yang selama telah dievakuasi oleh tim SAR, Sebelumnya bangkai pesawat ini juga pernah ditemukan oleh warga Bolaang pada tahun 2014 saat mereka sedangmencari rotan.