CakapCakap – Cakap People! Berita tentang data pengguna internet bocor kembali menyeruak. Paling tidak pada akhir pekan ini ada dua kasus dugaan data bocor. Ada beberapa hal yang perlu dijaga terkait keamanan saat internetan.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kasus data bocor. Oleh karena itu, pakar selalu meminta pengguna internet berhati-hati saat berada di ruang digital.
Ahli keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, memberikan empat cara jaga keamanan yang bisa dipraktikkan oleh pengguna internet saat internetan. Berikut penjelasannya:
Password manager
Pengguna bisa memanfaatkan aplikasi manajer kata sandi (password manager) untuk menyimpan semua kredensial akun. Aplikasi seperti ini berguna jika pengguna memiliki banyak akun di platform digital antara lain supaya bisa mengingat kata sandi setiap akun.
Keamanan berlapis
Alfons mengimbau selalu menyalakan fitur keamanan berlapis two-factor authentication, terutama untuk akun-akun yang penting. Ketika menyalakan fitur two-factor authentication, pengguna akan diminta memasukkan kode ketika masuk (login) sebuah akun, biasanya kode tersebut dikirimkan ke email atau SMS.
Dengan fitur ini, pengguna harus melewati setidaknya dua tahap ketika masuk ke sebuah akun.
WiFi
Hindari memakai WiFi yang tidak diketahui keamanannya. Jika terpaksa menggunakan WiFi yang tidak dikenal, Alfons menyarankan menggunakan VPN untuk melindungi data yang ditransmisikan dalam aktivitas tersebut.
Password
Pakai kata sandi (password) yang unik untuk setiap akun. Jangan gunakan satu kata sandi untuk berbagai akun.
“Jangan pernah menggunakan password yang sama pada berbagai akun dan gunakan kombinasi password yang baik,” kata Alfons.
Perusahaan keamanan Hive Systems menyarankan kata sandi paling sedikit delapan karakter agar tidak mudah ditembus peretas. Biasanya, password yang kuat terdiri dari huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus.
Berdasarkan survei Hive Systems, kata sandi sembilan karakter yang hanya menggunakan huruf kecil bisa diretas dalam 10 detik. Kata sandi 10 karakter yang memiliki huruf kapital, huruf kecil, angka, dan simbol bisa membuat peretas menghabiskan waktu lima bulan untuk menembusnya.
“Jika 11 karakter dengan kombinasi demikian, peretas bisa membutuhkan waktu sampai 34 tahun,” kata Hive Systems.