CakapCakap – Cakap People! Spanyol memiliki jumlah kasus cacar monyet tertinggi di seluruh dunia dengan 3.125 infeksi yang dikonfirmasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Setelah Spanyol, kemudian diikuti oleh AS dengan 2.316, Jerman dengan 2.268, Inggris dengan 2.137, Prancis dengan 1.453 dan Belanda dengan 712 kasus, kata badan kesehatan PBB dalam laporannya, seperti dikutip Anadolu Agency.
Total kasus melebihi 16.000 di 75 wilayah sejak Mei dan wilayah Eropa dianggap sebagai risiko tertinggi secara global dengan 11.865 kasus.
Hanya lima kematian terkait yang tercatat di wilayah Afrika.
Cacar monyet adalah virus yang menyebabkan penyakit dengan gejala yang mirip dengan cacar, termasuk demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Penularan dari manusia ke manusia terbatas tetapi dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh, lesi kulit atau permukaan mukosa internal, seperti di mulut atau tenggorokan, tetesan pernapasan dan benda-benda yang terkontaminasi.
Badan Kesehatan Uni Eropa sebut cacar monyet tak mudah menyebar
Penyakit cacar monyet tidak mudah menyebar antar manusia, kata badan kesehatan Uni Eropa (UE) pada Senin, 23 Mei 2022.
“Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak dekat dengan bahan infeksius dari lesi kulit orang yang terinfeksi, melalui tetesan pernapasan dalam kontak tatap muka yang berkepanjangan, dan melalui fomites,” kata Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) dalam penilaian risiko setelah wabah penyakit muncul di negara non-endemik, seperti dikutip Anadolu Agency.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan pasien yang didiagnosis dengan cacar monyet di Eropa adalah laki-laki gay dan “sifat lesi yang muncul dalam beberapa kasus, menunjukkan penularan terjadi selama hubungan seksual.”
Badan kesehatan Uni Eropa memperingatkan bahwa orang yang memiliki banyak pasangan seksual berisiko lebih tinggi terkena infeksi.
Menurut penilaian risiko, pasien sejauh ini hanya menunjukkan gejala ringan selama wabah saat ini. Tapi, badan itu juga memperingatkan bahwa cacar monyet, secara umum, dapat menyebabkan penyakit parah.
ECDC merekomendasikan negara-negara anggota UE mewajibkan pasien cacar monyet untuk tetap terisolasi dan menghindari kontak fisik yang dekat sampai ruam mereka sembuh total.