in ,

Siapa Ayman al-Zawahiri, Pemimpin Al-Qaeda yang Tewas dalam Serangan Militer AS?

Zawahiri tewas dalam operasi kontra-terorisme yang dilakukan CIA di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada hari Minggu, 31 Juli 2022.

CakapCakapCakap People! Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengonfirmasi bahwa pasukan militer negaranya telah membunuh pemimpin al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, dalam serangan drone di Afghanistan.

Zawahiri tewas dalam operasi kontra-terorisme yang dilakukan CIA di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada hari Minggu, 31 Juli 2022.

Biden mengatakan Zawahiri telah “mengukir jejak pembunuhan dan kekerasan terhadap warga Amerika”.

“Sekarang keadilan telah ditegakkan dan pemimpin teroris ini sudah tidak ada lagi,” ujarnya.

Siapa Ayman al-Zawahiri, Pemimpin Al-Qaeda yang Tewas dalam Serangan Militer AS?
Zawahiri mengambil alih kepemimpinan al-Qaeda setelah Osama bin Laden tewas diserang militer AS pada Mei 2011. [Foto: AFP]

Merujuk laporan militer AS, menyebut Zawahiri sedang berada di balkon sebuah rumah persembunyian ketika pesawat nirawak menembakkan dua rudal ke arahnya.

Anggota keluarga Zawahiri berada di lokasi yang sama, tapi mereka diklaim tidak terluka.

Biden mengatakan, Dia memberikan persetujuan akhir untuk “serangan presisi” terhadap pemimpin al-Qaeda berusia 71 tahun itu. Operasi militer ini direncanakan selama berbulan-bulan.

Zawahiri mengambil alih al-Qaeda setelah kematian Osama bin Laden pada 2011. Ia dan Bin Laden disebut-sebut merencanakan serangan 11 September bersama-sama, dan menjadi “teroris paling dicari” AS.

Tewasnya Zawahiri akan membawa rasa tuntas bagi keluarga korban serangan 2001, kata Biden.

“Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, di mana pun Anda bersembunyi, kalau Anda adalah ancaman bagi rakyat kami, Amerika Serikat akan menemukan Anda dan mengenyahkan Anda,” kata Biden.

“Kami tidak akan pernah goyah untuk membela bangsa kami dan rakyatnya,” ujarnya.

Bin Laden (kiri) dan Zawahiri bersama-sama menyatakan perang terhadap AS dan mengorganisir serangan 11 September 2001. [Foto: Reuters]

Biden mengatakan Zawahiri juga mendalangi tindakan kekerasan lainnya, termasuk bom bunuh diri di kapal penghancur USS Cole di Aden pada Oktober 2000 yang menewaskan 17 pelaut AS.

Seorang juru bicara Taliban menyebut operasi AS ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip-prinsip internasional.

“Tindakan semacam itu adalah pengulangan dari pengalaman gagal dalam 20 tahun terakhir dan bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat, Afghanistan, dan kawasan,” kata juru bicara itu.

Namun, para pejabat AS menyatakan operasi ini mempunyai dasar hukum.

Pembunuhan Ayman al Zawahiri terjadi hampir setahun setelah pasukan AS menyelesaikan penarikan mereka dari Afghanistan atas perintah Biden, mengakhiri kehadiran militer selama 20 tahun di sana.

Di bawah kesepakatan damai dengan AS, Taliban setuju untuk tidak mengizinkan al-Qaeda atau kelompok ekstremis lainnya beroperasi di daerah-daerah yang berada di bawah kendali mereka.

Namun, Taliban dan al-Qaeda adalah sekutu lama. Petinggi AS mengatakan Taliban mengetahui tentang kehadiran Zawahiri di Kabul.

Biden bersikeras bahwa Afghanistan tidak akan pernah lagi menjadi tempat yang aman bagi teroris.

Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

J-hope BTS Buat Sejarah; Jadi Penampil Utama di Lollapalooza 2022

J-hope BTS Buat Sejarah; Jadi Penampil Utama di Lollapalooza 2022

7 Obat-obatan Ini Sebaiknya tidak Diminum pada Pagi Hari, Ada Efek Negatifnya

7 Obat-obatan Ini Sebaiknya tidak Diminum pada Pagi Hari, Ada Efek Negatifnya