in ,

Hipertensi Bisa Serang Anak Sejak Umur 6, Ini Penyebabnya!

“Orang tua juga harus memantau jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak mereka untuk menonton TV atau menggunakan ponsel,” kata dia.

CakapCakapCakap People! Tidak aktif bergerak, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan asin serta obesitas menyebabkan sembilan dari 10 kasus tekanan darah tinggi pada anak dan remaja. Temuan tim internasional ini didasarkan pada anak berusia enam hingga 16 tahun dengan hipertensi di seluruh Eropa.

Rekomendasi diet untuk mengatasi kondisi ini termasuk meningkatkan konsumsi buah, sayuran segar, dan makanan berserat tinggi lainnya. Lalu, mengurangi garam dan menghindari minuman bersoda dan lemak jenuh. Yang terakhir ini ditemukan dalam makanan ultraproses seperti burger, piza, nugget ayam, keripik dan makanan siap saji.

Hipertensi Bisa Serang Anak Sejak Umur 6, Ini Penyebabnya!
Ilustrasi Hipertensi ternyata bisa juga terjadi pada anak pada usia enam hingga 16 tahun. [Foto via Pixabay]

Penulis pertama studi dari University of Naples Federico II di Italia, Profesor Giovanni de Simone, mengatakan bahwa anak-anak harus melakukan setidaknya satu jam olahraga sedang hingga berat setiap hari seperti jogging, bersepeda atau berenang. Anak juga tak diimbau tidak lebih dari dua jam untuk aktivitas pasif seperti main gim dan sebangsanya.

“Anak obesitas menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk di sofa, dan jarang main di taman untuk bermain sepak bola, rugby atau kriket. Orang tua harus disalahkan dalam hal ini, karena seharusnya mereka seharusnya mempromosikan gaya hidup aktif dan sehat,” kata de Simone, seperti dilansir laman Express, Jumat, 29 Juli 2022.

Ilustrasi

Simone mengatakan, tekanan darah tinggi dan atau obesitas kerap terjadi bersamaan dalam keluarga yang sama. Namun, jika itu tidak terjadi, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat harus melibatkan semua anggota keluarga.

“Orang tua juga harus memantau jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak mereka untuk menonton TV atau menggunakan ponsel,” kata dia.

Sasaran yang realistis harus ditetapkan untuk berat badan, diet, dan aktivitas fisik yang berfokus pada aspek yang paling membutuhkan perbaikan. Mencatat berat badan, kebiasaan makan, dan olahraga dari waktu ke waktu dapat membantu anak dan semua anggota keluarga dalam melacak progressnya.

Cakap People! Klik DI SINI untuk meneruskan membaca!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ini Jenis Karbohidrat yang Paling Gampang Bikin Perut Buncit

27 Juta Orang di Dunia Masih Alami Anosmia Usai Idap COVID-19

27 Juta Orang di Dunia Masih Alami Anosmia Usai Idap COVID-19