in ,

Ini Daftar Negara yang Diperkirakan Akan Masuk “Jurang” Resesi

Sejumlah negara diperkirakan akan masuk ‘jurang’ resesi. Bagaimana dengan Indonesia?

CakapCakapCakap people! Sejumlah negara diperkirakan akan masuk ‘jurang’ resesi. Bagaimana dengan Indonesia?

Survei Bloomberg mencatat Indonesia masuk dalam deretan negara yang berpotensi mengalami resesi. Namun, Indonesia bukan negara yang terparah dalam hal resesi, mengingat Indonesia berada pada posisi ke-14.

Negara terancam resesi yang paling pertama adalah Sri Lanka dengan persentasi 85 persen. Menyusul, New Zealand 33 persen, Korea Selatan, dan Jepang 25 persen.

Kemudian, 20 persen masing-masing untuk China, Hongkong, Australia, Taiwan, dan Pakistan. Sementara itu, Malaysia 13 persen, disusul oleh Vietnam dan Thailand 10 masing-masing 10 persen, Filipina 8 persen, Indonesia 3 persen, dan India 0 persen.

Ini Daftar Negara yang Diperkirakan Akan Masuk "Jurang" Resesi
Ilustrasi

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai, Indonesia punya potensi mengalami resesi meski relatif kecil, dan itu merupakan hal yang patut disyukuri.

Dia mengatakan, pemerintah berusaha menekan harga sejumlah komoditas yang dikeluhkan naik oleh masyarakat, dan meminta masyarakat memahami kondisi ekonomi yang tidak baik bukan hanya dialami Indonesia, tetapi juga terjadi global.

“Kita masih, alhamdulillah pada risiko 3 persen. Di antaranya harga minyak kemarin yang masih tidak stabil dan alhamdulillah sekarang sudah menuju stabil. Kita juga harus melihat kondisi ekonomi global saat ini seperti apa,” ujar Moeldoko.

Mengutip Indiatimes, Kepala Ekonom Nomura Rob Subbaraman mengatakan, kondisi resesi tersebut terjadi sebagai imbas kebijakan bank sentral yang ingin mengendalikan lonjakan inflasi sehingga berpotensi membuat kesalahan dengan pengetatan moneter yang terlalu agresif, yang imbasnya mengorbankan pertumbuhan ekonomi.

Ilustrasi

“Meningkatnya tanda-tanda bahwa ekonomi dunia memasuki perlambatan pertumbuhan yang tersinkronisasi, yang berarti negara-negara tidak dapat lagi mengandalkan rebound ekspor untuk pertumbuhan, sehingga mendorong kami untuk memperkirakan beberapa resesi,” tulis Nomura.

Berbeda dengan Presiden AS Joe Biden dan pejabat Gedung Putih lainnya yang meyakinkan bahwa resesi tidak akan terjadi di AS. Bahkan, saat pemerintah tengah bersiap mengantisipasi pertumbuhan ekonomi yang kemungkinan susut.

“Kami tidak akan berada dalam resesi, dalam pandangan saya. Tingkat pekerjaan masih salah satu yang terendah yang pernah kami alami dalam sejarah. Itu di area 3,6 (persen). Kami masih berdiri, dan masih banyak yang berinvestasi,” kata Biden kepada wartawan mengutip CNN, Senin, 25 Juli 2022.

“Harapan saya adalah kita beralih dari pertumbuhan yang cepat ini ke pertumbuhan yang stabil. Saya rasa tidak’ akan terjadi resesi,” lanjutnya.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populasi China Diperkirakan Mulai Menyusut Sebelum 2025

Populasi China Diperkirakan Mulai Menyusut Sebelum 2025

ASEAN Kecewa dengan Eksekusi 'Sangat Tercela' Junta Myanmar

ASEAN Kecewa dengan Eksekusi ‘Sangat Tercela’ Junta Myanmar