CakapCakap – Cakap People! Omicron Centaurus atau subvarian COVID-19 Omicron BA.2.75 membuat resah belakangan ini. Sementara, gelombang baru akibat BA.4 dan BA.5 belum kunjung mereda. Apakah kamu rasakan nyeri pada bagian tubuh berikut ini? Kamu patut waspada gejala Omicron BA.2.75.
Para pakar khawatir kemunculan Centaurus memperpanjang masa krisis akibat wabah baru. Centaurus mulanya diidentifikasi di India, hingga akhirnya menyebar ke beberapa negara termasuk Indonesia.
Belum ada kepastian terkait bahaya dari subvarian Centaurus, tetapi varian ini diyakini lebih mudah menular dibandingkan dengan yang sebelumnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih memasukkan varian Omicron sebagai variant of concern (VoC), sehingga kemunculan Centaurus tetap wajib diwaspadai.
Nyeri pada tubuh sebagai gejala Omicron?
Mengacu pada studi ZOE COVID, nyeri pada punggung merupakan salah satu gejala yang sering dialami oleh pasien COVID-19 terutama varian Omicron. Prof Tim Spector menjelaskan bahwa satu dari lima orang yang terinfeksi varian Omicron, mengalami gejala nyeri punggung.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab pengidap varian Omicron mengalami nyeri punggung.
“Nyeri punggung digambarkan oleh beberapa pasien sebagai kram menstruasi yang intens, batu ginjal atau kejang otot,” ujar pakar kesehatan di VaccinesWork, dikutip dari Times of India, Kamis, 21 Juli 2022.
Hanya saja perlu dicatat, bahwa tidak semua sakit atau rasakan nyeri pada punggung disebabkan oleh COVID-19. Ada gejala lain yang dapat timbul serta harus diwaspadai.
Cakap People! Klik di sini untuk membacanya lebih lanjut.