Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Apa yang sesungguhnya terjadi ketika sebuah negara bangkrut?Pada bulan Mei lalu, Sri Lanka dilaporkan mengalami gagal membayar utang negara. Dikutip dari CNBC Indonesia, gagal bayar ini disebabkan oleh krisis ekonomi dan politik akibat pandemi COVID-19 dan perang Ukraina.
Hingga bulan Juli ini, krisis kemanusiaan juga sudah mulai terjadi. Dilaporkan dari CNN Indonesia, pada 9 Juli lalu masyarakat Sri Lanka melakukan demonstrasi hingga masuk ke rumah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa yang diduga melarikan diri keluar negeri.
Utang yang menggunung dan tidak terkendali akan sangat berdampak dengan memberikan situasi krisis kepada ekonomi dan masyarakatnya. Apalagi saat ini banyak gejolak harga pangan dan energi di seluruh dunia. Bahkan banyak negara yang berpotensi untuk mengalami kebangkrutan seperti Mesir, Laos, dan Myanmar.
Lalu, apa yang terjadi ketika sebuah negara bangkrut?
1. Penurunan Tarif Pajak
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad melalui CNN Indonesia berkata bahwa negara yang bangkrut akan mengalami kondisi ekonomi yang semakin terpuruk.
Negara yang bangkrut juga tidak memiliki devisa karena kesulitan melakukan perdagangan ekspor dan impor. Kemudian negara tersebut akan menurunkan tarif pajaknya supaya orang-orang bisa membayar pajak yang akan diandalkan pemerintah sebagai pemasukan utama negara.
2. Inflasi
Negara yang bangkrut juga tidak bisa menyediakan persediaan barang pokok untuk warga negaranya. Ketika persediaan barang di suatu negara tersisa sedikit, maka terjadilah inflasi.
Menurut laman Bank Indonesia, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi yang rendah sebenarnya baik untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi yaitu masyarakat individu dan perusahaan-perusahaan.
3. Kelangkaan
Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira melalui CNN Indonesia mengatakan negara bangkrut akan mengalami krisis pangan yang membuat masyarakat melakukan panic buying.
Tidak hanya itu, masyarakat juga akan melakukan penimbunan bahan-bahan pokok. Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan akan mengakibatkan kelangkaan.
