CakapCakap – Cakap People! Mungkin kamu pernah dengar kata wibu! Kata wibu sudah biasa dibicarakan, tetapi tak sedikit yang bertanya apa itu wibu. Wibu cukup sering disinggung netizen Indonesia khususnya di media sosial.
Penyebutan wibu digunakan untuk seseorang yang terlalu mencintai kebudayaan Jepang dibandingkan budayanya sendiri. Sehingga stereotip buruk kerap diberikan untuk menyinggung para penyuka anime ini.
Untuk memahami apa itu wibu dan bagaimana ciri-cirinya, sesungguhnya begitu mudah. Sebab wibu tidak hanya berkaitan erat dengan anime saja. Memuja idol Jepang, hafal lagu Jepang, lancar bahasa Jepang, cosplay baju karakter, membaca manga, aktif bermain game besutan Jepang, dan masih banyak lainnya juga digolongkan sebagai wibu.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini pengertian apa itu wibu dalam bahasa gaul. Serta ciri-cirinya dan perbedaan wibu dengan otaku, waifu, maupun husbando.
Apa Itu Wibu
Awal mula nama wibu berasal dari bahasa Inggris, yaitu weeaboo. Istilah wibu disematkan kepada seseorang yang sangat menjiwai kebudayaan Jepang sampai cenderung terobsesi. Sekumpulan wibu dalam kesehariannya, tidak segan untuk mengucapkan beberapa kosa kata dalam bahasa Jepang. Setidaknya mereka sangat familiar dengan kata-kata dasar bahasa Jepang, seperti arigatou, ohayo, daijobu, konichiwa, dan sebagainya.
Layaknya pecinta anime, seorang wibu juga dituntut untuk ingat di luar kepala mengenai alur cerita anime yang disukai. Apabila ada rencana rilis episode anime atau manga terbaru, mereka akan sangat antusias menunggu. Mereka juga sangat menantikan momen pertemuan dengan sesama wibu. Dalam event cosplay, mereka begitu bangga dan unjuk gigi berlomba menampilkan kemiripan diri dengan tokoh favorit.
Wibu akan menempatkan budaya Jepang dalam prioritas yang tidak bisa tergantikan. Gaya khasnya dianggap lebih istimewa dari budaya manapun. Mereka sampai kurang peduli dengan tradisi sendiri dan lebih senang menduplikasi perilaku warga negara atau sosok anime di Jepang.
Ciri-ciri Wibu
Apabila sudah memahami apa itu wibu. Sekarang tidak ada salahnya mengenali ciri-ciri wibu yang sangat unik, misalnya:
Tidak Bisa Jauh dari Budaya Jepang
Wibu tidak ragu untuk mempertunjukkan dirinya sebagai penggila Jejepangan. Tidak hanya ketika ada acara pertemuan saja, para wibu juga tak malu memakai aksesoris karakter di aktivitas sehari-harinya. Mereka akan melafalkan bahasa Jepang sambil menirukan aksen orang Jepang asli.
Menghindari Interaksi di Kehidupan Nyata
Beberapa kelompok wibu tidak suka berkomunikasi secara langsung antarmanusia. Mereka hanya suka berkumpul dengan sesama komunitas Jepang. Karena hal inilah, muncul istilah ansos (anti sosial) atau nolep (no life) bagi para wibu yang suka mengurung diri di dalam kamar.
Pamer Identitas di Media Sosial
Ciri-ciri wibu yang gampang dilihat di akun media sosial adalah menuliskan aksara Jepang pada profilnya. Memakai gambar anime sebagai foto profil utama dan sering membagikan update berita anime terbaru. Bagi wibu yang memiliki keahlian menggambar, ia juga sering upload karya seni khas anime buatannya di media sosial.
Memiliki Pacar Khayalan
Karena jauh dari interaksi di dunia nyata, wibu mengalihkan kecintaannya terhadap lawan jenis melalui pacar khayalan. Pacar khayalan tersebut biasanya dipilih dengan alasan wajah cantik, tubuh ideal, sampai gaya bicara manja karakter di anime. Bahkan ada wibu yang rela membuat bantal sablon dengan wajah anime untuk sekadar menemani tidur.
Memandang Anime dan Kartun Itu Berbeda
Orang yang masih awam dengan dunia anime akan berpikir bahwa anime dan kartun itu sama. Walaupun sama-sama dalam bentuk gambar, ilustrasi, ataupun animasi. Namun di mata para wibu, keduanya serupa tapi jelas berbeda. Anime disebutkan mempunyai kriteria-kriteria tertentu, seperti adanya alur cerita (episode). Tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi mereka juga mengklai jika anime membawa pesan yang bermanfaat.
Perbedaan Wibu, Otaku, Waifu, dan Husbando
Selain wibu, ada lagi beberapa istilah dalam dunia Jejepangan, diantaranya ialah otaku, waifu, dan husbando. Otaku sendiri merujuk kepada rasa fanatik orang-orang dengan anime Jepang. Pada mulanya, otaku dilontarkan untuk seseorang yang hanya menaruh minat dengan satu bidang saja.
Otaku disejajarkan dengan geek di Barat yang tertarik dengan teknologi atau game. Namun seiring berjalannya waktu, julukan otaku lebih bermakna sebagai sindiran bahkan hinaan kepada pecinta anime. Sementara wibu lebih luas, orang dikatakan wibu jika juga menyukai segala hal berbau Jepang.
Setelah disinggung sebelumnya mengenai pacar khayalan. Ada penamaan lain pula bagi pacar khayalan ini, yakni waifu untuk pacar perempuan atau istri imajinasi. Serta husbando untuk karakter anime pria impian.
Meskipun sudah mengerti apa itu wibu, ciri-cirinya, dan perbedaannya secara gamblang. Jangan sampai mendiskriminasi para wibu. Sebab apa yang dilakukan wibu menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan diri.