CakapCakap – Cakap People! Apakah kamu salah seorang pengguna WhatsApp GB? CEO WhatsApp Will Cathcart memperingatkan pengguna untuk tidak menggunakan aplikasi modifikasi layaknya WhatsApp GB. Alasannya, aplikasi pihak ketiga itu lebih banyak mudaratnya karena antara lain tak menjamin privasi dan keamanan pengguna.
“Pengingat kepada pengguna @WhatsApp bahwa mengunduh versi WhatsApp palsu atau yang dimodifikasi bukanlah ide yang baik. Aplikasi ini memang tidak berbahaya, tetapi mereka dapat berdampak pada privasi dan keamanan pengguna,” ujar Cathcart dalam sebuah utas Twitter, dikutip Kamis, 14 Juli 2022.
Ia mengungkapkan, pihaknya telah menemukan malware tersembunyi di dalam aplikasi. Padahal aplikasi itu sudah muncul di Google.
Cathcart juga menyebutkan pengembang aplikasi WhatsApp non-resmi yang disebut HeyMods. Tercatat developer itu mengembangkan aplikasi MOD yang disebut Hey WhatsApp.
Menurutnya, aplikasi itu menggoda pengguna dengan fitur baru. Padahal, itu hanyalah bualan untuk mencuri informasi pribadi yang ada di ponsel pengguna.
“Kami sudah membagikan apa yang sudah ditemukan ke Google, dan bekerja sama dengan mereka untuk memerangi aplikasi berbahaya tersebut,” klaim Cathcart.
Ia turut mengatakan kalau Google Play Protect kini sudah bisa mendeteksi dan menonaktifkan WhatsApp palsu dan berbahaya yang sudah lebih dulu diunduh pengguna.
“Kami menghargai bantuan Google terkait upaya mereka untuk mencegah aplikasi berbahaya yang tersebar di perangkat Android,” lanjut dia.
Cathcart juga menegaskan kalau pihaknya tetap berupaya untuk mendeteksi dan memblokir aplikasi tersebut nantinya. Ia turut memastikan kalau bakal mengambil tindakan hukum ke HeyMods demi mencegah penyebaran aplikasi berbahaya.
“Selanjutnya kami akan membawa tindakan ini ke hukum sebagai pertanggungjawaban HeyMods atau aplikasi sejenis lainnya,” ujar Cathcart.
Lebih lanjut ia mengatakan kalau malware ponsel adalah ancaman berbahaya yang harus dilawan. Pemerhati keamanan siber juga disarankan untuk terus mengembangkan cara baru demi mencegah penyebaran malware tersebut.
“Jika kalian melihat teman atau keluarga memakai WhatsApp berbeda dari versi asli, tolong diimbau agar mereka beralih ke WhatsApp resmi dari toko aplikasi terpercaya atau situs web resmi kami di WhatsApp.com,” jelas Cathcart.