in ,

Ini Bahayanya Jika Makan Daging Kurban Terlalu Banyak

Tak dipungkiri bahwa banyak hal baik yang terkandung dalam daging merah, contohnya pada daging sapi mengandung zat besi, dan vitamin B12 yang penting untuk kesehatan.

CakapCakapCakap People! Ketika Hari Raya Idul Adha tiba, kadang sulit untuk tidak tergoda memakan daging kurban, baik sapi ataupun kambing, yang disajikan dalam berbagai menu hidangan. Rasanya tak cukup jika hanya mengonsumsinya dalam jumlah kecil.

Tak dipungkiri bahwa banyak hal baik yang terkandung dalam daging merah, contohnya pada daging sapi mengandung zat besi, dan vitamin B12 yang penting untuk kesehatan.

Meski begitu, mengonsumsi hidangan daging dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Ini Bahayanya Jika Makan Daging Kurban Terlalu Banyak
Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Bahaya Mengonsumsi Daging Kurban Berlebihan

Dilansir dari CNN Indonesia, menurut Ari Fahrial Syam, seorang Ahli Penyakit Dalam sekaligus profesor gastroentrologi, Departemen Penyakit Dalam, Universitas Indonesia, saat kamu makan daging, ternyata tidak hanya dagingnya saja yang dikonsumsi, akan tetapi lemak yang terdapat pada sapi dan kambing, dalam bentuk jeroan juga turut dikonsumsi.

Ari juga mengatakan bahwa jeroan-jeroan seperti hati, paru, otak atau bahkan usus hingga limpa dari hewan qurban mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat pada seseorang. Daging kambing dan sapi mengandung banyak lemak jenuh yang juga dapat meningkatkan kadar kolesterol darah.

Pengolahan makanan yang tidak sehat, tentunya akan menambah risiko gangguan kesehatan. Misalnya saja, daging yang dibuat gulai dengan penggunaan santan dan kadar garam yang tinggi, bisa menjadi masalah untuk sebagian orang.

Daging yang didapat dalam jumlah yang besar saat perayaan Idul Adha, tentunya alangkah lebih baik tidak dikonsumsi dalam jangka waktu yang pendek. Tujuannya adalah agar tidak menimbulkan masalah dan kesehatan tetap terjaga.

Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Berikut ini beberapa bahaya saat makan daging terlalu banyak:

Sembelit

Saat kamu mengonsumsi daging secara berlebihan, maka dampak pertama yang akan terasa adalah sembelit. Dilansir dari detikFood, jenis daging merah mengandung lebih sedikit serat sehingga potensi sembelit akan lebih besar ketika kamu terlalu banyak makan daging. Selain itu, daging juga mengandung banyak lemak sehingga lebih lama dicerna.

Risiko sembelit terjadi karena kurangnya asupan serat. Semakin banyak daging yang dikonsumsi akan semakin memperbesar kemungkinan sembelit. Jika kondisinya parah, segera konsultasikan ke dokter, ya!

Sulit Tidur

Mengonsumsi daging sapi dan kambing berlebihan menjelang waktu tidur akan merangsang terjadinya refluks isi lambung, sehingga dapat menyebabkan kamu terkena gangguan tidur.

“Jika daging dikonsumsi berlebihan menjelang tidur maka akan merangsang terjadinya refluks isi lambung sehingga dapat mengganggu tidur,” kata Ari.

Meningkatnya Kadar Asam Urat

Ingatlah bahwa jeroan-jeroan dari sapi atau kambing bisa meningkatkan kadar asam urat, di mana disebabkan oleh purin. Di dalam tubuh, purin ini akan terurai menjadi uric acid atau asam urat.

Sisa produknya akan mengkristal, kemudian terakumulasi di sendi dengan bentuk ujung kristalnya tajam, sehingga nanti bisa menyebabkan peradangan sendi yang terasa nyeri. Sehingga usahakan tidak mengonsumsi berlebihan.

Hipertensi dan Kolesterol

Dalam mengonsumsi daging kambing atau daging sapi, jika kamu menderita hipertensi dan kolesterol yang tinggi maka harus ekstra hati-hati. Karena mengonsumsi daging secara berlebihan dalam waktu yang singkat dapat memperburuk kondisi sakitnya.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pertamina Kembali Naikkan Harga BBM dan Elpiji Nonsubsidi, Segini Harganya!

Pertamina Kembali Naikkan Harga BBM dan Elpiji Nonsubsidi, Segini Harganya!

Hacker Klaim Curi Data 1 Miliar Warga China; Pelanggaran Data Terbesar dalam Sejarah?