in ,

Kapan Waktu Ideal untuk Menyikat Gigi Setelah Makan?

Menyikat gigi setelah makan sangat penting untuk menyingkirkan sisa makanan yang bisa menyebabkan plak.

CakapCakapCakap People! Menyikat gigi setelah makan sangat penting untuk menyingkirkan sisa makanan yang bisa menyebabkan plak. Lalu, kapan sebaiknya kita menyikat gigi setelah makan?

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg. Usman Sumantri, M.Sc. menganjurkan agar masyarakat rutin menyikat gigi setelah makan sesegera mungkin, terutama jangan melewati lebih dari delapan jam karena akan berpotensi menimbulkan plak.

“Jangan menunggu sampai delapan jam untuk menyikat gigi, terutama setelah makan. Kalau itu dilakukan, saya yakin tidak akan terjadi (gigi berlubang),” kata Usman dalam sesi “Bincang Tokoh Inspiratif: Jaga Kesehatan Gigi Mulut untuk Hidup Berkualitas Hingga Usia Lanjut”, Sabtu, 2 Juli 2022.

Kapan Waktu Ideal untuk Menyikat Gigi Setelah Makan?
Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Ia menjelaskan bahwa plak gigi terbentuk dari sisa makanan yang menempel pada gigi. Sisa makanan yang tidak dibersihkan akan berubah menjadi lapisan lengket atau lunak jika dibiarkan lebih dari delapan jam.

Apabila lapisan lunak tidak dihilangkan, maka plak akan mengeras dan sulit untuk dihilangkan. Usman mengatakan, plak tersebut dipenuhi bakteri yang dapat merusak email atau lapisan paling luar pada gigi. Kondisi tersebut yang dapat menimbulkan gigi berlubang.

Selain menyikat gigi, Usman juga menganjurkan agar masyarakat memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulut ke dokter setidaknya enam bulan sekali walaupun tak ada keluhan khusus.

Menurut penelitian, lanjutnya, orang cenderung mengalami penambahan lubang pada gigi dalam waktu enam bulan jika kurang melakukan perawatan.

Usman mengatakan gigi berlubang merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling umum ditemui pada masyarakat Indonesia, dengan perkiraan sekitar 70 sampai 78 persen. Ia mengatakan gigi berlubang menjadi permasalahan serius apabila tidak tertangani dengan baik.

Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Jika lubang gigi bertambah besar, bisa kena saraf. Dan kalau sudah kena saraf, giginya lama-lama mati. Dan menurutnya, gigi yang sudah mati dan tidak ditangani juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan lainnya, misalnya memicu masalah pada ginjal atau jantung, apalagi jika dibarengi dengan faktor penguat (reinforcing factors).

Selain gigi berlubang, masalah lainnya yang lazim ditemui juga termasuk kondisi gigi tanggal. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, rata-rata pada usia 35-44 tahun masyarakat Indonesia sudah kehilangan dua gigi serta rata-rata di usia 65 tahun sudah kehilangan 11 gigi.

“Boleh makan coklat, boleh makan es krim, tapi sikat gigi minimal dua kali. Itu anjurannya. Sebelum tidur dan setelah sarapan. Itu saja. Jangan lebih dari delapan jam, nanti dia (sisa makanan) mengendap,” pungkas Usman.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Masyarakat Palestina Kecam Laporan AS Soal Kematian Jurnalis Al Jazeera

Warga Palestina Kecam Laporan AS Soal Kematian Jurnalis Al Jazeera

Lima Camilan yang Enak dan Mudah Dibuat untuk Anak-anak