Buat kamu yang berasal dari Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat, Aceh, Bugis, Makassar atau Palembang, nama henna tentu tidak asing, bukan? Yup, tanaman yang satu ini memang banyak dilibatkan dalam berbagai acara dimana wanita harus dihias. Hingga detik ini sekalipun henna, yang memiliki nama Latin Lawsonia inermis, masih digunakan dalam event sakral dimana berlangsung penghiasan tubuh dan pewarnaan rambut. Hasilnya tentu tak lain adalah sosok wanita yang lebih anggun, artistik, dan cantik.
Memang, fungsi dasar henna tak jauh berbeda dari tattoo, yakni memperindah tubuh dengan warna dan bentuk indah. Dan, semenjak peradaban Mesir Kuno, adalah wanita yang berhak menggunakan henna. Tapi, henna berbeda dari tattoo, lho. Untuk memasang hiasan henna, tubuh tidak perlu disiksa dengan tusukan jarum. Kalau kamu ingin dihias dengan henna, kamu cukup menggunakan kuas khusus atau mengoleskan langsung dari tube-nya. Selain tattoo banyak dipakai pria, henna bakal hilang dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Sementara tattoo??? Hmm… Sulitnya minta ampun karena harus menggunakan teknologi laser, guys…
Henna adalah warisan budaya Timur dan masih berlaku hingga sekarang. Semua wanita mulai dari jazirah Arab, daratan India hingga mereka yang ada di Bugis dan Makassar pasti mengenakan henna sebagai tanda mereka telah dewasa. So, kalau kamu kebetulan diundang rekan wanitamu untuk menghadiri pernikahannya, kamu bakal nemuin praktik menghias calon mempelai di malam pengantinnya. Dan, itu dilakukan dengan menggunakan henna.
Tapi, mengapa, sih, harus memakai henna? Eits, jangan sinis gitu, dong. Selain punya segudang alasan untuk mempercantik calon mempelai wanita di hadapan calon suami, ada banyak kepercayaan seputar penggunaan henna seperti: mengingatkan calon pengantin bahwa keduanya bakal segera membina rumah tangga seraya mengingatkan sang mempelai perempuan bahwa ia akan menjadi ibu rumah tangga; melambangkan keberadaan istri sebagai pelipur lara sang suami dan juga perhiasan dalam rumah tangga; mensucikan sang mempelai wanita dalam pernikahan; melindungi pasangan pengantin dari berbagai marabahaya; memunculkan aura calon pengantin dan membangkitkan wibawa pengantin pria; dan, mengusir segala jenis pengaruh makhluk halus.
Wah… Unik sekali, bukan? So, mau, kan, kamu mengenakan henna?****