in ,

Bitcoin Anjlok di Bawah 19.000 Dolar AS, Pasar Kripto Makin Terguncang

Kejatuhan ini menempatkan mata uang kripto terbesar dan paling terkenal di dunia itu turun 1.226,41 dolar AS dari penutupan sebelumnya

CakapCakapCakap People! Bitcoin anjlok 6,1 persen menjadi 18.866,77 dolar AS pada Kamis, 30 Juni 2022 pukul 20.04 GMT atau Jumat, 1 Juli 2022 pagi WIB.

Kejatuhan ini menempatkan mata uang kripto terbesar dan paling terkenal di dunia itu turun 1.226,41 dolar AS dari penutupan sebelumnya dan terpuruk 60,9 persen dari tertinggi tahun ini di 48.234 dolar AS pada 28 Maret.

Beberapa pemain besar di pasar uang kripto mengalami kesulitan, dan penurunan lebih lanjut dapat memaksa investor kripto lainnya untuk menjual kepemilikan mereka guna memenuhi margin call dan menutupi kerugian.

Bitcoin Anjlok di Bawah 19.000 Dolar AS, Pasar Kripto Makin Terguncang
Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Ether, koin yang terhubung ke jaringan blockchain ethereum, merosot 7,5 persen menjadi 1.016,08 dolar AS pada Kamis, 30 Juni 2022, kehilangan 82,38 dolar AS dari penutupan sebelumnya.

Kedua aset digital itu telah tertekan sejak pemberi pinjaman yang berbasis di AS Celsius Network bulan ini mengatakan akan menangguhkan penarikan.

Bitcoin dan ether selanjutnya diguncang oleh kebangkrutan dana lindung nilai kripto Three Arrows Capital, yang dikatakan oleh seseorang yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters telah memasuki likuidasi.

Banyak masalah di industri tersebut baru-baru ini dapat ditelusuri kembali ke keruntuhan spektakuler yang disebut stablecoin (mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil dan didukung oleh aset cadangan) TerraUSD pada Mei, yang membuat stablecoin kehilangan hampir semua nilainya, bersama dengan token pasangannya.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pengadilan India Perintahkan Sharma yang Hina Nabi Minta Maaf di TV

Pengadilan India Perintahkan Sharma yang Hina Nabi Minta Maaf di TV

WHO: Kasus Cacar Monyet Naik Tiga Kali Lipat di Eropa Selama 2 Minggu Terakhir