in ,

Suka Tidur dengan TV Menyala? Ini Bahayanya Bagi Fungsi Kardiovaskular

Orang-orang juga disarankan untuk menghindari pengisian daya laptop dan ponsel mereka di kamar tidur mereka. Sebab, cahaya biru yang mengubah melatonin dapat mengganggu tidur mereka.

CakapCakapCakap People! Tidur dengan TV menyala telah dikaitkan dengan beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan gangguan dini.

Sebuah studi baru oleh Northwestern University School of Medicine mengklaim bahwa tidur dengan pencahayaan seredup apa pun saat malam hari dapat membahayakan fungsi kardiovaskular.

Kepala Sleep Medicine Phyllis Zee dan timnya meneliti peran cahaya dalam tidur untuk orang dewasa yang sehat antara 63 hingga 84 tahun.

Menurut penelitian, tidur hanya satu malam dengan cahaya redup dari TV yang suaranya disenyapkan meningkatkan gula darah dan detak jantung orang selama tidur.

Suka Tidur dengan TV Menyala? Ini Bahayanya Bagi Fungsi Kardiovaskular
Ilustrasi [Foto via Pixabay]

“Studi tersebut mengungkapkan bahwa paparan cahaya apa pun selama periode tidur berkorelasi dengan prevalensi diabetes, obesitas, dan hipertensi yang lebih tinggi pada pria dan wanita yang lebih tua,” kata peneliti, seperti dilansir The Sun, Rabu, 29 Juni 2022.

Para peneliti menemukan bahwa resistensi insulin terjadi pada pagi hari setelah orang tidur di ruangan yang terang. Resistensi insulin adalah ketika sel-sel di otot, lemak, dan tubuh tidak merespons insulin dengan baik dan tidak dapat menggunakan glukosa dari darah untuk energi. Untuk menebusnya, pankreas membuat lebih banyak insulin, dan gula darah meningkat seiring waktu.

“Sekarang, kami tunjukkan mekanisme yang mungkin mendasar untuk menjelaskan mengapa ini terjadi. Suasana gelap saat tidur memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur glukosa,” kata Zee.

Zee dan timnya terkejut bahwa kurang dari setengah pria dan wanita dalam penelitian ini secara konsisten tidur dalam ruangan gelap setidaknya selama lima jam setiap hari. Lebih dari 53 persen atau lebih tidur dengan penerangan pada malam hari.

Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Zee mengatakan bahwa orang yang tidur dengan tingkat cahaya yang lebih tinggi cenderung lebih susah tidur. Mereka juga bangun lebih lambat.

“Dan kita tahu orang yang tidur larut malam cenderung juga memiliki risiko lebih tinggi untuk gangguan kardiovaskular dan metabolisme,” kata Zee.

Zee merekomendasikan agar orang harus melakukan yang terbaik untuk menghindari atau meminimalkan jumlah cahaya yang mereka hadapi saat tidur. Para ahli menyarankan orang untuk memposisikan tempat tidur mereka jauh dari jendela atau menggunakan tirai jendela yang menghalangi cahaya.

Orang-orang juga disarankan untuk menghindari pengisian daya laptop dan ponsel mereka di kamar tidur mereka. Sebab, cahaya biru yang mengubah melatonin dapat mengganggu tidur mereka.

Mulai sekarang, ada baiknya jika memperhatikan kembali kebiasaan tidur dengan TVmenyala demi kesehatan kamu.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cara Terbaik Menyeduh Kopi Menurut Sains

Cara Buat French Omelette Sempurna, Cuma Butuh Empat Bahan

Cara Buat French Omelet Sempurna, Cuma Butuh Empat Bahan