CakapCakap – Cakap People! Indonesia mencatat lonjakan infeksi COVID-19 sebanyak 1.678 kasus pada Selasa, 21 Juni 2022, di tengah merebaknya varian Omicron BA.4 dan BA.5
Dengan lonjakan kali ini, kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 6.070.933.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah 677 sehingga total menjadi 5.904.138.
Indonesia juga melaporkan kasus meninggal bertambah lima orang. Dengan penambahan ini, akumulasi kematian akibat COVID-19 menembus 156.700 orang.
Selain itu, Indonesia mencatat kenaikan kasus aktif sebanyak 996 sehingga total mencapai 10.095.
Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin sebelumnya memprediksi puncak gelombang virus COVID-19 varian BA.4 dan BA.5 akan terjadi pada bulan Juli.
Budi mengatakan saat ini sudah ada 8 kasus BA.4 dan BA.5 yang ditemukan di Indonesia. Oleh karena itu, puncak gelombang bisa terjadi di pekan ketiga Juli 2022.
“Pengamatan kami gelombang BA.4 dan BA.5 biasanya puncaknya satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu ketiga Juli kita akan lihat puncak kasus dari BA.4 dan BA.5 ini,” ungkap Budi dalam konferensi pers virtual pada Senin, 13 Juni 2022, seperti dikutip Anadolu Agency.
Untuk mencegahnya, Budi meminta masyarakat segera melakukan booster vaksinasi COVID-19 karena puncak gelombang diprediksi tidak tinggi jika masyarakat sudah mengantisipasi.
“Dengan adanya booster ini daya imunitas masyarakat akan bertahan enam bulan lagi,” terang Budi.