CakapCakap – Cakap People! Indonesia mencatat lonjakan infeksi COVID-19 sebanyak 1.242 kasus pada Rabu, 15 Juni 2022 di tengah merebaknya varian Omicron BA.4 dan BA.5.
Dengan tambahan kasus ini, kasus kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 6.063.251. Sementara itu, pasien sembuh bertambah 525 sehingga total menjadi 5.900.574.
Indonesia juga melaporkan kasus meninggal bertambah 8 jiwa. Lewat penambahan ini, akumulasi kematian akibat COVID-19 menembus 156.670 orang.
Selain itu, Indonesia mencatat kenaikan kasus aktif sebanyak 709 sehingga total mencapai 6.007.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada Senin memprediksi puncak gelombang virus COVID-19 varian BA.4 dan BA.5 akan terjadi pada bulan Juli.
Budi mengatakan saat ini sudah ada 8 kasus BA.4 dan BA.5 yang ditemukan di Indonesia. Oleh karena itu, puncak gelombang bisa terjadi di pekan ketiga Juli 2022.
“Pengamatan kami gelombang BA.4 dan BA.5 biasanya puncaknya satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu ketiga Juli kita akan lihat puncak kasus dari BA.4 dan BA.5 ini,” ungkap Budi dalam konferensi pers virtual pada Senin, 13 Juni 2022.
Untuk mencegahnya, Budi meminta masyarakat segera melakukan booster vaksinasi COVID-19 karena puncak gelombang diprediksi tidak tinggi jika masyarakat sudah mengantisipasi.
“Dengan adanya booster ini daya imunitas masyarakat akan bertahan enam bulan lagi,” terang Budi.