Makassar memang enggak pernah bikin bosan yang mengunjunginya. Selain kaya destinasi wisata yang sarat aroma sejarah dan pesona alam yang tiada cukup waktu untuk mengunjungi, Makassar punya banyak cara untuk menyenangkan perut dan memanjakan lidah. Semuanya dijamin tradisional dan kaya rempah. So authentic, pokoknya, guys. Menyehatkan pula.
So, buat kamu yang sedang di Makassar, selain menikmati keindahan destinasi wisatanya, jangan lewatkan 3 kuliner berikut.
Pallubasa
Lupakan kolesterol saat menyantap pallubasa. Ingat, kolesterol cuma ada di laboratorium, bukan di restoran. Becanda, guys. Maklum, pallubasa ini terbuat dari jeroan sapi atau kerbau, lho. Sekilas proses memasaknya gak jauh beda dari pembuatan coto Makassar dimana jeroan direbus dalam waktu lama. Bedanya hanya di bumbu dan cara makannya yang melibatkan nasi putih. Pallubasa ini kaya kuah kental yang dibuat dari parutan kelapa sangrai. So, dijamin gurih pake banget dan tidak akan terasa amis! Nah, bayangkan saja pallubasa yang baru saja masak dan panas dituang langsung ke sebuah mangkuk kecil yang di sampingnya ada sebutir telur kampung mentah siap dicampur ke dalamnya. Wah, lezat banget…
Pisang Epe
Frasa pisang epe sebenarnya berarti pisang yang dijepit di antara dua bilah kayu. Pembuatan jajanan tradisional yang berbahan dasar pisang kepok ini terbilang unik. Di sini, pisang dijepit untuk dipipihkan kemudian dipanggang di atas bara api yang dibuat dari arang kayu. Lalu, saat pisang masih panas, cairan gula kelapa disiramkan ke atasnya kemudian ditaburi parutan kelapa. Tak ayal lagi, ini membuat pisang epe terasa manis sekaligus gurih. Pisang epe sangat enak dinikmati ketika masih hangat. Hanya dengan begitu kamu tak ketinggalan aroma yang muncul dari pembakaran. Hmm…
Konro Bakar
Belum ke Makassar namanya kalau belum tersentuh aroma konro. Ini merupakan salah satu masakan khas Makassar yang paling banyak diburu wisatawan, lho. Konro sendiri artinya sapi. Tapi, sapi yang dimaksud di sini bukanlah bagian dagingnya, tapi tulang iga. Alhasil, ada dua pilihan olahan konro: bakar atau rebus. Versi yang rebus biasa disebut sop konro. Penyajiannya hampir sama. Bedanya, kalau sop konro dibuat dalam kuah sop. Nah, untuk konro bakar, tulang iga sapi disajikan terpisah dengan kuah. Hanya saja, sebelum dibakar iga dilumuri dengan bumbu kacang terlebih dahulu mirip seperti orang membuat sate. Kebayang, kan, guys, betapa nikmatnya konro bakar ini. Gurih dan hangatnya iga bercampur menjadi satu. So, jangan lewatkan menu yang satu ini saat berada di Makassar, yaa…****