Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Sekitar satu juta turis telah mengunjungi Malaysia sejak negara itu membuka kembali perbatasan pada 1 April 2022. Demikian kata Menteri Pariwisata Nancy Shukri.
Angka tersebut berarti bahwa negara tersebut telah mencapai setengah dari target kampanye “Malaysia Truly Asia 2022” dari dua juta kedatangan wisatawan, kata Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Sabtu, 4 Juni 2022, melansir Straits Times.
“Melihat kunjungan turis sejak dua bulan lalu, dari Singapura saja kami menerima sekitar 600.000 turis.
“Kami optimistis kami akan melihat peningkatan angka-angka ini dari negara lain seperti Jepang dan India,” katanya kepada media di Bukit Jelutong, negara bagian Selangor, setelah menghadiri sebuah acara.
Datuk Seri Nancy mengatakan para pelancong tertarik untuk datang ke Malaysia karena protokol COVID-19 yang lebih santai.
“Turis tidak perlu dikarantina, menjalani tes ekstra PCR (polymerase chain reaction) dan RTK (antigen rapid test) COVID-19 dan membeli asuransi COVID-19.
“Jam operasional resto kami juga agak longgar sehingga ini yang menjadi faktor pemikat wisatawan ke negara kami,” ujarnya.
Malaysia beralih ke fase endemik hidup dengan virus mulai 1 April, tetapi masih mengharuskan orang untuk menggunakan aplikasi MySejahtera – mirip dengan aplikasi TraceTogether Singapura – sebelum memasuki mal, toko, dan kantor.
Meskipun memakai masker di luar ruangan adalah opsional, warga Malaysia diharuskan memakai masker di dalam ruangan.
Sebelum pandemi, negara itu mencatat 26,1 juta pengunjung internasional pada 2019.
Malaysia pada hari Jumat, 3 Juni 2022, mencatat 1.844 kasus baru COVID-19, dengan tingkat rawat inap COVID-19 dan pasien di unit perawatan intensif (ICU) yang rendah, menurut data di situs web CovidNow pemerintah.
Sebanyak 82,9 persen dari semua warga Malaysia telah menerima dua dosis vaksin COVID-19.
