CakapCakap – Cakap People! Arab Saudi kini sedang panas-panasnya. Suhu diprakirakan sekitar 43 derajat Celsius. Bahkan, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyebut, suhu pada puncak musim haji bisa mencapai 50 derajat Celsius.
Lalu, bagaimana agar calon haji bisa tetap prima meski suhu sedang panas ekstrem di Makkah dan Madinah? Dokter dari Emergency Medical Team (EMT) PPIH 1443 H, dr Putro S Muhammad, memberikan beberapa tips bagi para calon haji guna mengantisipasi cuaca ekstrem, termasuk suhu panas. Pertama, dia menyarankan untuk minum air putih yang cukup dan jika perlu bisa ditambah oralit atau isotonik.
“Yang perlu digarisbawahi adalah semua harus minum tanpa menunggu haus. Tagar #JanganTungguHaus harus digaungkan secara masif,” kata dr Putro saat dihubungi Republika.co.id, Senin, 30 Mei 2022.
Dr Putro juga menyarankan para calon haji untuk tidak mengenakan pakaian yang bisa menyerap panas atau berwarna gelap seperti hitam. Sebaiknya, gunakan pakaian yang longgar dan nyaman.
Tips ketiga, hindari paparan sinar matahari secara langsung. Jika memang ada kegiatan, dr Putro menyarankan calon haji untuk menggunakan payung, topi, dan tabir surya.
“Hindari juga aktivitas di luar ruangan pada waktu terik sekitar pukul 10.00 sampai 16.00 waktu setempat,” kata dr Putro.
Selain itu, dr Putro menyarankan untuk menggunakan semprotan air pada bagian tubuh yang terkena sinar matahari secara langsung, seperti muka dan tangan. Dia pun berharap para jamaah bisa mengantisipasi kondisi dehidrasi dengan selalu membawa persediaan air minum.
“Minum itu yang utama. Kami berharap itu bisa membantu jamaah untuk selalu ingat dan mengantisipasi kondisi dehidrasi saat beribadah haji,” kata dr Putro.