in ,

Mantan Presiden Ukraina Poroshenko Dilarang Tinggalkan Negara Itu, Kenapa?

Poroshenko sedang diselidiki sehubungan dengan pembiayaan separatis yang didukung Rusia di timur negara itu melalui penjualan batu bara ilegal pada 2014-2015.

CakapCakapCakap People! Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko dilarang meninggalkan negara itu untuk mengambil bagian dalam pertemuan badan NATO di Lituania, kata faksi parlemen partainya pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Poroshenko dihentikan dua kali di perbatasan Ukraina dengan Polandia ketika dia sedang dalam perjalanan ke pertemuan Majelis Parlemen NATO, sebuah organisasi konsultatif antarparlemen, kata pernyataan itu, seperti dilaporkan Reuters.

Media Ukraina melaporkan Poroshenko tidak dapat melintasi perbatasan karena “masalah teknis” terkait izin yang memungkinkan dia meninggalkan negara itu.

Mantan Presiden Ukraina Poroshenko Dilarang Tinggalkan Negara Itu, Kenapa?
Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko Foto: Genya Savilov / AFP]

“Poroshenko sudah mendapat semua izin resmi untuk meninggalkan negara itu dan telah dimasukkan … dalam delegasi resmi Parlemen Ukraina untuk acara ini,” kata faksi parlemen Solidaritas Eropa.

Poroshenko akan mengadakan sejumlah pertemuan tingkat tinggi di Vilnius, termasuk dengan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda. Dia juga dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam pertemuan Partai Rakyat Eropa di Rotterdam, katanya.

Pada bulan Januari, Poroshenko memenangkan putusan pengadilan yang memungkinkan dia tetap bebas saat diselidiki karena pengkhianatan tingkat tinggi negara itu dalam penyelidikan yang dia katakan adalah serangan bermotivasi politik yang terkait dengan sekutu penggantinya, Presiden Volodymyr Zelenskiy.

Poroshenko sedang diselidiki sehubungan dengan pembiayaan separatis yang didukung Rusia di timur negara itu melalui penjualan batu bara ilegal pada 2014-2015.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rusia Usir 5 Diplomat Kroasia

Rusia Usir 5 Diplomat Kroasia Sebagai Tindakan Pembalasan

Korea Utara Cabut Penguncian COVID-19, Klaim Wabah 'Stabil'

Korea Utara Cabut Penguncian COVID-19, Klaim Wabah ‘Stabil’