CakapCakap – Cakap People! Setidaknya 30.000 tentara Rusia sejauh ini tewas selama perang di Ukraina. Demikian kata Staf Umum Ukraina pada hari Sabtu, 28 Mei 2022.
Sekitar 250 tentara Rusia tewas selama 24 jam terakhir, menurut pernyataan Staf Umum Ukraina.
Disebutkan bahwa pasukan Ukraina telah menghancurkan 207 pesawat, 174 helikopter, 1.330 tank, 3.258 kendaraan lapis baja, 628 artileri, 203 peluncur roket, dan 93 sistem pertahanan udara sejak awal perang, Anadolu Agency melaporkan.
Rusia juga kehilangan 2.226 kendaraan, 13 kapal dan kapal ringan, dan 503 kendaraan udara tak berawak bersama dengan 116 rudal jelajah, tambah pernyataan itu.
Angka Rusia untuk tentaranya yang tewas jauh lebih rendah daripada angka Ukraina.
Setidaknya 4.301 warga sipil telah tewas dan 4.735 terluka sejak perang di Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, menurut perkiraan PBB. Jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
Lebih dari 6,6 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, sementara lebih dari 7,7 juta telah mengungsi, menurut badan pengungsi PBB. Itu mewakili sekitar sepertiga dari populasi pra-perang Ukraina yang berjumlah 43 juta orang.
Biden: Rusia Mencoba ‘Musnahkan’ Budaya Ukraina
Kampanye militer Rusia melawan Ukraina bertujuan untuk memusnahkan budaya tetangganya di Eropa timur, kata Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat, 27 Mei 2022.
Biden mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hanya berusaha untuk merebut Ukraina, tetapi dia benar-benar berusaha untuk menghapus budaya dan identitas rakyat Ukraina.”
Putin menyerang sekolah, rumah sakit, museum tanpa tujuan lain selain untuk menghilangkan budaya; serangan langsung terhadap tatanan internasional berbasis aturan,” kata Biden saat upacara kelulusan di Akademi Angkatan Laut AS di Annapolis, Maryland, seperti dilansir Anadolu Agency.
Komentar dari Biden itu muncul saat Rusia meningkatkan serangannya di Ukraina timur dengan harapan dapat merebut jantung industri negara itu.