in ,

Bikin Ketombe Lebih Parah, Hindari 5 Kebiasaan Ini saat Keramas

“Beberapa tubuh orang menganggap kerusakan minyak ini sebagai iritasi,” kata dia.

CakapCakapCakap People! Lucy Chen, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology, Miami, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa ketombe dialami sekitar setengah dari orang dewasa. Masalah rambut yang mengganggu ini sering terjadi ketika ada pertumbuhan jamur yang disebut Malassezia globosa berlebihan yang memakan minyak di kulit kepala, kata Chen.

“Beberapa tubuh orang menganggap kerusakan minyak ini sebagai iritasi,” kata dia.

Ketika ini terjadi, tubuh akan meningkatkan kecepatan pembaruan sel-sel kulit dan membentuk serpihan ketombe.

Karena jamur membuat makanan dari minyak kulit kepala, orang dengan kulit berminyak paling rentan terhadap ketombe, tambah Chen. Dengan kata lain, semakin banyak minyak yang tersedia, semakin banyak makanan jamur ini yang membuat pertumbuhannya makin cepat.

Selain jamur yang berlebihan dan kulit berminyak, penyebab ketombe lainnya termasuk kulit kering, kepekaan terhadap produk perawatan rambut (dermatitis kontak) dan kondisi kulit, seperti psoriasis dan eksim, menurut Mayo Clinic.

Bikin Ketombe Lebih Parah, Hindari 5 Kebiasaan Ini saat Keramas
Ilustrasi [Foto via klikdokter.com]

Chen menjelaskan lima kesalahan umum yang memperburuk ketombe, yang dilansir dari Livestrong, Sabtu, 21 Mei 2022.

1. Jarang keramas

Karena kulit kering dapat menumbuhkan serpihan, banyak orang percaya bahwa mencuci rambut atau keramas lebih jarang adalah jawaban atas dilema ketombe. Tapi ini adalah kesalahan besar. “Jarang mencuci rambut dapat menumpuk minyak, menyebabkan lebih banyak serpihan,” kata Chen.

Selain minyak alami, produk rambut juga bisa menumpuk di kulit kepala yang tidak bersih. Semua puing-puing kulit kepala ini bisa menjadi tempat pesta bagi jamur penyebab ketombe.

Jadi, penting mencuci rambut secara teratur untuk membersihkan serpihan dan penumpukan produk potensial di kulit kepala. Orang dengan rambut berminyak atau halus perlu keramas setiap hari untuk mengurangi ketombe, kata Chen.

2. Keramas dengan air panas

Air hangat cenderung panas mungkin terasa menyenangkan di kepala, tapi itu bisa merusak kulit kepala. “Mencuci rambut dengan air panas dapat menghilangkan kelembapan alami rambut dan juga melemahkan akar rambut,” kata Chen.

Dan, seperti yang diketahui, ketombe dapat berkembang ketika kulit kering dan teriritasi. Jadi, gunakan air suam-suam kuku sebagai gantinya, kata Chen.

3. Menggosok terlalu kencang

Menggosok kulit kepala terlalu keras karena ingin serpihan ketombe hilang bukanlah solusi. Itu menyakitkan dan menyebabkan pendarahan, yang dapat membuat kulit kepala rentan terhadap infeksi, kata Chen. “Hindari menggaruk atau menggosok kulit kepala secara agresif saat keramas untuk mencegah kerusakan kulit, pijat sampo dengan lembut ke akarnya, di mana rambut Anda dijamin ternutrisi,” kata Chen.

4. Hair dryer terlalu panas

llustrasi [Foto via Pixabay]

Saat kepala basah dan sedang terburu-buru, orang ingin mempercepat proses pengeringan dengan hair dryer panas. Tetapi pengaturan panas yang intens ini bisa membakar kulit kepala.

“Mengeringkan rambut dengan pengering rambut dengan suhu tinggi dapat menyebabkan kelembapan alami kulit kepala lebih cepat menguap,” kata Chen. “Anda juga berpotensi merusak lapisan luar kulit kepala, yang berfungsi sebagai pertahanan untuk mengunci kelembapan esensial,” tambahnya.

Jadi, atur pengering ke suhu lebih rendah. “Untuk referensi, itu harus terasa nyaman di punggung tangan Anda,” kata Chen. Untuk lapisan perlindungan ekstra, Anda juga dapat mengoleskan pelindung panas ke rambut sebelum dikeringkan, tambah Chen.

5. Menggunakan produk rambut formula keras

Bahan-bahan yang keras dapat mengiritasi kulit kepala dan menyebabkan serpihan ketombe lebih banyak. “Produk dengan bahan sintetis seperti sulfat, paraben, wewangian sintetis, dan tar batubara dapat secara tidak sengaja lebih berbahaya daripada manfaatnya,” kata Chen.

Sulfat (bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pembersih) dapat memperburuk ketombe dengan menghilangkan minyak alami kulit kepala, meningkatkan kekeringan dan pengelupasan sel kulit mati, kata Chen. Bahan ini juga merusak untuk jenis rambut keriting dan tipis, halus.

Wewangian sintetis dan paraben (bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik) diketahui menyebabkan iritasi kulit, kata Chen. Coal tar (bahan kimia yang sering digunakan untuk mengobati ketombe) dapat memicu reaksi alergi, sensitivitas terhadap sinar matahari, dan bahkan perubahan warna kulit, kata Chen.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tampil di 'Our Blues', Jeong Eun-hye Jadi Aktris Dengan Down Syndrome Pertama di Korea

Tampil di ‘Our Blues’, Jeong Eun-hye Jadi Aktris Dengan Down Syndrome Pertama di Korea

Daripada Terus Minum Suplemen Vitamin, Lebih Baik Rutin Konsumsi 5 Makanan Ini

Daripada Terus Minum Suplemen Vitamin, Lebih Baik Rutin Konsumsi 5 Makanan Ini