CakapCakap – Cakap People! Taiwan pada hari Jumat, 13 Mei 2022, melaporkan 65.011 kasus COVID-19 baru, mendorong total beban kasus menjadi 635.879, kata Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC), ketika negara pulau itu memerangi gelombang wabah paling serius.
Dari kasus baru, 64.972 adalah domestik dan 39 impor, kata badan kesehatan dalam sebuah pernyataan. Selain itu, negara itu juga menambahkan 41 kematian COVID-19 yang dikonfirmasi selama 24 jam terakhir, menjadikan jumlah total kematian menjadi 968 orang, melansir laporan Anadolu Agency.
Taiwan menutup diri pada awal 2020, dan memberlakukan pelacakan kontak yang ketat, pembatasan sosial, dan tindakan kebersihan hingga vaksinasi dimulai.
Kasus telah meningkat sejak akhir Maret, tetapi pada bulan April pihak berwenang mengakhiri kebijakan “nol-COVID”, sangat kontras dengan China, yang menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Strategi yang direvisi, dijuluki “new Taiwanese model,” ditujukan untuk hidup dengan virus dan melanjutkan kehidupan normal.
Kontak dekat dari pasien yang terinfeksi hanya dikarantina selama tiga hari, bukan 10 hari seperti sebelumnya, sementara karantina wajib untuk semua kedatangan juga dikurangi dari 10 menjadi hanya tujuh hari.
Namun, mandat masker di luar ruangan belum dicabut. Pihak berwenang telah menyarankan untuk mengakhiri aturan pada Juli setelah puncak kasus COVID-19.
Hampir 80% dari 24 juta penduduk Taiwan telah divaksinasi lengkap.