Wireless charging bisa jadi tidak asing bagi kamu. Sudah banyak yang memanfaatkan dan merasa nyaman menggunakan teknologi ini; menjadikan wireless charging sebagai ‘the new normal’. Salah satu pemain utama dunia wireless charging adalah Qi, dan menjadi standar dalam teknologi wireless charging. Alhasil, ada banyak produsen barang serupa yang menciptakan produk yang kurang lebih sama.
Hanya saja, perlu kamu tahu, gaes, tidak semua pad untuk wireless charging itu sama, lho. Kamu harus jeli dalam memilih mana yang paling pas dengan kantong dan kebutuhan kamu. Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan terlebih dahulu sebelum mendaratkan pilihan.
Tak perlu khawatir soal ‘fast charging’
Keberadaan wireless charging terasa banget di kala malam hari. Kamu pastinya ingin charge smartphone kamu sembari tidur, kan? So, keputusanmu untuk membeli wireless charging sudah pas karena, bagaimanapun juga, ia lebih aman ketimbang harus charging secara konvensional dengan menggunakan kabel. Hanya saja, kamu tidak perlu khawatir akan penggunaan energi alias listrik yang dikonsumsi oleh charging pad atau bahkan kecepatan ponsel kamu menyerap energi lewat charging pad. Yang jelas, wireless charging yang ada sekarang cukup hemat energi dan menjamin baterai ponsel kamu penuh keesokan harinya.
Mahal bukanlah jaminan
Buat kamu yang benar-benar awam soal teknologi wireless charging, kemungkinan besar kamu mengira kalau satu-satunya pilihan wireless charger adalah yang dikeluarkan oleh produsen ponsel kamu. Itu salah, bro. Kamu jangan sampai tertipu iklan. Kamu tidak perlu menghabiskan uang hanya untuk membeli charger Qi keluaran Apple atau Samsung. Sebaliknya, kamu bisa menggunakan berbagai produk third-party untuk kebutuhan yang sama. Dan, kamu bakalan tahu kalau pilihan ini seringkali lebih menghemat.
Sekedar ilustrasi saja, ya, charging pad single-LED keluaran Choetech harganya hanya 12,99 dolar AS. Bandingkan saja dengan Samsung Qi pad yang harganya 40 dolar AS. Belum lagi AirPower mat keluaran Apple yang jauh lebih mahal lagi. Padahal, kemampuan dan teknologi yang digunakan sama persis. Kalaupun ada, tidaklah signifikan, kok, perbedaannya.
Pilih antara pad dan stand
Qi charger hadir dengan dua jenis produk, yakni jenis pad atau stand. Tipe pad pas banget untuk kamu yang mencari kepraktisan; tinggal menidurkan ponsel di atas charging pad. Sementara yang jenis stand banyak digunakan sebagai desk charger. Ada kalanya orang memilih yang tipe stand karena bisa digunakan untuk jam di kamar tidur atau sekedar mempermudah pengawasan ponsel andaikata ada yang mengontak di tengah malam.
Hindari LED yang berlebihan
Sejumlah produsen Qi charger hadir dengan lampu LED sebagai indikator pengisian. Fitur ini mungkin pas banget untuk hiasan meja kerja, tapi lumayan mengganggu buat kamu yang suka tidur dalam kondisi benar-benar gelap. So, sebelum membeli jenis Qi charger yang kamu inginkan, pastikan kamu sudah mengetahui bentuk dan cara kerjanya terlebih dahulu lewat Internet. Hitung jumlah LED yang digunakan dan fitur teknologi yang ditawarkan. Sejumlah pemain menghidupkan LED hanya sewaktu proses charging dimulai dan mati begitu proses charging berjalan normal. Percuma, kan, ingin praktis tapi tidurmu diganggu kelap-kelip lampu LED.****
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!