CakapCakap – Cakap People! Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Liz Truss mengatakan bahwa Rusia gunakan hak veto DK PBB untuk menutupi ‘barbarisme’ yang dilakukannya di Ukraina.
Diplomat top Inggris itu pada hari Selasa, 26 April 2022, menuduh Rusia gunakan hak veto Dewan Keamanan PBB (DK PBB) sebagai “lampu hijau untuk barbarisme” di Ukraina, Anadolu Agency melaporkan.
Liz Truss mengungkapkan hal tersebut di parlemen ketika seorang anggota parlemen bertanya apakah Rusia harus tetap menjadi anggota tetap DK PBB.
Truss berkata: “Dewan keamanan memang memiliki peran untuk dimainkan, (karena) di bawah kepresidenan kami, kami telah menggunakannya untuk menyebut kebohongan Rusia.
“Kami juga telah menjamu Presiden (Ukraina) (Volodymyr) Zelenskyy untuk berbicara dengan dewan.
“Tapi … kami memiliki kekhawatiran tentang arsitektur keamanan internasional yang menjadikan Rusia sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan dan mereka telah menggunakan hak veto mereka sebagai lampu hijau untuk barbarisme,” lanjut Truss.
“Bagian dari tanggapan kami (untuk ini) telah bekerja lebih erat dengan sekutu seperti G7, sekutu seperti NATO karena kami belum melihat cukup banyak terjadi di tingkat PBB,” tambahnya.
Inggris dan Rusia, bersama AS, Prancis, dan China, merupakan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB; masing-masing dari lima memiliki hak veto.