Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Komite Menteri Arab untuk Yerusalem pada Kamis, 21 April 2022, mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan mendesak guna mengakhiri agresi Israel terhadap umat Islam di Masjid Al-Aqsa.
Seruan itu dibuat dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah pertemuan Komite Menteri Arab di Amman, ibu kota Yordania.
Pertemuan itu diadakan atas permintaan Yordania, sebagai ketua komite, untuk meninjau situasi “berbahaya” di Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, serta strategi untuk menghentikan agresi Israel dan memulihkan perdamaian yang komprehensif.
Ketegangan meningkat di wilayah Palestina sejak pasukan Israel memasuki halaman Masjid Al-Aqsa, Yerusalem dan menyerang jamaah Muslim pekan lalu.
Situasi di sana telah diperburuk oleh penyerbuan para pemukim Yahudi setiap hari ke lokasi panas untuk memperingati liburan Paskah Yahudi selama seminggu.
Pernyataan komite itu berisi 16 tuntutan, yang paling menonjol adalah agar masyarakat internasional segera bertindak untuk menghentikan pasukan keamanan Israel menyerang umat Islam.
Selain itu mereka juga mendesak semua pihak menghindari kekerasan di Masjid Al-Aqsa dan melindunginya sesuai dengan hukum internasional dan piagam PBB, serta resolusi Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tanggung jawabnya dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
Dalam pertemuan itu para peserta juga sepakat untuk mempertahankan komite Arab untuk melacak perkembangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi dan mendukung rakyat Palestina.
“Serangan dan pelanggaran tersebut mencerminkan provokasi yang mencolok dari sentimen Muslim,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa tindakan semacam itu “mengancam akan memicu spiral kekerasan yang merusak keamanan dan stabilitas di kawasan itu dan di seluruh dunia.”
Pertemuan komite tersebut adalah yang keempat sejak dibentuk tahun lalu, di mana pertemuan terakhir terjadi pada September di sela-sela sesi reguler ke-157 Liga Arab di tingkat menteri.
Setelah pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, Menlu Palestina Riyad al-Maliki, dan Sekretaris Jenderal Liga Negara-negara Arab Ahmed Aboul Gheit, melakukan konferensi pers bersama.
“Pertemuan Arab ini mencerminkan fakta bahwa Yerusalem dan kesuciannya adalah fundamental di luar politik, dan kami tidak dapat membiarkan agresi apa pun terhadap mereka,” ungkap Safadi selama konferensi pers.
“Israel ingin memaksakan kenyataan dengan melihatnya di Masjid Al-Aqsa,” kata Al-Maliki, memperingatkan bahwa serangan mereka meluas ke seluruh Palestina.
Sebelumnya, komite bertemu, dengan Aljazair, Arab Saudi, Palestina, Qatar, Mesir, Maroko, dan Tunisia sebagai anggota KTT Liga Arab, dan Uni Emirat Arab sebagai negara anggota Arab di Dewan Keamanan PBB.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu Temple Mount, mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Negara ini mencaplok seluruh kota pada 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
