CakapCakap – Cakap People! Sejumlah negara di dunia telah melonggarkan pembatasan COVID-19 dengan membuka akses masuk bagi para pelancong. Tak terkecuali negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN), seperti Malaysia.
Pemerintah telah membuka seluruh akses bagi wisatawan yang ingin berlibur ke negara itu per 1 April 2022. Kebijakan ini dilakukan sebagai langkah memulai transisi pandemi menjadi fase endemi COVID-19.
Pelancong yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19 lengkap dan booster bisa bepergian dengan leluasa tanpa harus menjalani karantina. Meski demikian, kamu tetap harus mengikuti aturan atau syarat yang diberlakukan pemerintah di sana.
Syarat Masuk Malaysia
Seperti dilansir dari laman resmi Malaysia Tourism Promotion Board, badan pariwisata yang dinaungi Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia, berikut adalah syarat masuk terbaru masuk negara itu:
– Memiliki dokumen lengkap dan valid
– Mengunduh dan mengaktifkan aplikasi pelacakan kontak MySejahtera di ponsel (seperti Peduli Lindungi di Indonesia)
– Mengisi formulir pra-keberangkatan lewat aplikasi MySejahtera pada menu atau ikon “Traveller”
– Verifikasi sertifikat vaksin COVID-19 digital kamu di gov.my (untuk sertifikat digital COVID-19 yang diterbitkan di luar negeri)
– Melakukan tes RT-PCR COVID-19 dua hari sebelum keberangkatan
– Membeli asuransi perjalanan COVID-19 dari Indonesia (untuk wisatawan asing jangka pendek)
– Melakukan RTK-Ag (Rapid Test Kit-Antigen) dalam waktu 24 jam setelah tiba di Malaysia
– Wajib karantina selama 5 hari untuk pelancong yang belum vaksinasi lengkap atau tidak divaksinasi
– Anak-anak dan remaja usia 12-17 tahun boleh masuk tanpa karantina dan hanya perlu RTK-Ag COVID-19 yang dikelola secara profesional dalam waktu 24 jam setelah tiba di sana.
– Anak-anak usia 6 tahun ke bawah bebas dari tes RTK-Ag saat kedatangan.
Untuk informasi lengkap mengenai syarat masuk negara tersebut, kamu bisa mengunjungi website mysavetravel.gov.my.
Aturan Asuransi Perjalanan COVID-19 di Malaysia
Seluruh pelancong asing dengan perjalanan jangka waktu pendek wajib memiliki asuransi perjalanan COVID-19 untuk biaya medis dan rawat inap terkait COVID-19. Asuransi COVID-19 ini harus memberi manfaat uang pertanggungan minimal USD 20 ribu atau sekitar Rp 286 juta (kurs Rp 14.300).
Asuransi perjalanan COVID-19 harus dibeli sebelum menuju ke Negeri Jiran tersebut. Baik dari perusahaan asuransi yang berbasis di Malaysia atau luar negeri. Akan tetapi, asuransi ini tidak wajib bagi pelancong dengan kategori berikut:
– Warga Malaysia
– Long Term Social Pass
– Expatriates Pass
– Student Pass
– Study Pass
– Resident Pass
– Permanent Resident Pass
– Pasangan warga negara Malaysia
– Anak warga negara Malaysia
– Tenaga Kerja Asing
– Malaysia My Second Home (MM2H).