CakapCakap – Cakap People! Brasil mencetak rekor suram baru untuk deforestasi Amazon selama tiga bulan pertama tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Demikian data pemerintah menunjukkan. Ini memicu kekhawatiran dan peringatan dari para pecinta lingkungan.
Dari Januari hingga Maret 2022, deforestasi di Amazon Brasil naik 64 persen dari tahun lalu menjadi 941 km persegi (363 mil persegi), menurut data dari badan penelitian luar angkasa nasional Inpe, Al Jazeera melaporkan.
Area tersebut, yang lebih luas dari New York City, merupakan tutupan hutan yang paling banyak hilang dalam periode sejak rangkaian data dimulai pada tahun 2015.
Penghancuran hutan hujan terbesar di dunia telah meningkat sejak Presiden Jair Bolsonaro menjabat pada 2019 dan melemahkan perlindungan lingkungan, dengan alasan bahwa mereka menghambat pembangunan ekonomi yang dapat mengurangi kemiskinan di wilayah Amazon.
Monica Yanakiew dari Al Jazeera, melaporkan dari Rio de Janeiro, mengatakan data baru ini sangat mengkhawatirkan karena Brasil berada di tengah-tengah musim hujan – saat penebang biasanya tidak menebang pohon dan petani tidak membakarnya untuk membuka lahan.
“Jadi harus ada lebih sedikit aktivitas, harus ada lebih sedikit deforestasi,” kata Yanakiew.
Sebagaimana diketahui, pada 2021 lalu dilaporkan bahwa deforestasi di hutan hujan Amazon Brasil telah mencapai tingkat tertinggi dalam lebih dari 15 tahun. Sebuah laporan oleh badan penelitian luar angkasa Brasil (Inpe) menemukan bahwa deforestasi meningkat sebesar 22 persen dalam setahun.
Brasil termasuk di antara sejumlah negara yang berjanji untuk mengakhiri dan membalikkan deforestasi pada tahun 2030 selama KTT iklim COP26. Amazon adalah rumah bagi sekitar tiga juta spesies tumbuhan dan hewan, dan satu juta penduduk asli. Ini adalah penyimpan karbon penting yang memperlambat laju pemanasan global.
Pada KTT COP26 lalu, pemerintahan Presiden Brasil bertemu dengan Uni Eropa terkait dengan deforestrasi. Wakil Presiden Uni Eropa (EU)Josep Borrell mengatakan pada Kamis, 4 November 2021, bahwa Brasil terlah berkomitmen untuk mencegah deforestasi.
Selain itu, kata Borell, Bolsonaro menyadari deforestasi ilegal adalah rintangan untuk meningkatkan hubungan dengan Eropa. Borrell bertemu sebentar dengan Bolsonaro pada kunjungannya ke Brasil, yang pertama dilakukan oleh perwakilan senior Uni Eropa dalam sembilan tahun. Dia juga mengadakan pembicaraan dengan para menteri lingkungan dan luar negeri.