Berbeda dengan kondisi satu dekade lalu, belakangan ini orang melakukan perekaman home video dengan menggunakan smartphone. Perlahan tapi pasti, sudah banyak yang melupakan dan mengabaikan keberadaan dan teknologi yang ditawarkan oleh kamera video jinjing. Alasannya bervariasi, mulai dari kepraktisan hingga kualitas kamera yang membaik lah yang membuat orang lebih suka mendokumentasikan aktifitas keluarga dan acara rumah menggunakan smartphone ketimbang harus membeli peralatan yang harganya mahal namun memiliki fungsi kurang lebih sama.
Di sisi lain, smartphone memungkinkan integrasi yang lebih mudah dengan media sosial yang bisa memungkinkan user-nya untuk upload video mulai dari WhatsApp, facebook hingga YouTube. Permasalahan yang menyertai pembuatan video dengan smartphone adalah kuota storage ponsel yang terbatas. It’s OK, gaes, kalau kamu hanya sekali atau dua kali saja merekam video memakai gadget kamu. Tapi, kalau itu sudah menjadi hobi, kebiasaan dan kegiatan rutin kamu, tentu saja kapasitas storage smartphone kamu bakal tergerus. Nah, jika ponsel sudah low storage, ada kemungkinan performanya menurun drastis. Betul nggak, gaes?
Menyadari persoalan semacam ini, Air, sebuah startup yang bergerak di dunia IT menawarkan solusi yang menarik, bro. ketimbang kamu menggunakan kamera app untuk melakukan proses perekaman, Air menawarkan penggunaan app-nya untuk merekam video kualitas 4K Ultra HD dan menyimpannya secara otomatis di cloud dalam sebuah galeri pribadi. Ini artinya kamu gak bakalan kekurangan room storage. Berapa banyak pun video yang kamu ambil, kamu akan tetap leluasa menggunakan smartphone tanpa khawatir kehabisan space.
Memang, menyimpan berkas di cloud bukan hal baru, gaes. Hanya saja, kalau mau jujur, belum ada yang benar-benar khusus membuat dan merancang sistem cloud mereka khusus untuk mengoptimalkan video. FYI, gaes, video itu unik karena ukuran dan kompleksitasnya. Tapi, kebanyakan solusi yang ditawarkan kompetitor Air kurang lebih sama, yakni mengurangi kualitas dan menjadikan proses playback bak mimpi buruk yang tak ingin kamu alami.
Salah satu yang ditawarkan Air adalah melakukan proses transcode secara otomatis sehingga semua video bakal nyaman dimainkan saat playback. Artinya, kamu tidak perlu menunggu selama proses loading video, meskipun kamu sedang fakir kuota sekalipun. Ingat, Air tidak akan mengompresi video kamu ketika kamu ingin sharing ke teman-teman kamu, gaes. Untuk itu, kamu tinggal member link ke video tersebut dan teman kamu bakalan menikmati video berkualitas tinggi.
Dengan fitur Reels yang ada di app ini, kamu bisa mengambil video untuk event yang lebih besar lagi. Di sini siapapun bisa berkontribusi, memasukkan video mereka ke Reel, dan men-share hasil akhirnya ke sembarang media sosial yang mereka inginkan.
Untuk menikmati Air, kamu hanya akan ditarik biaya 4,99 dolar AS per bulan, gaes. Saat ini, Air ditawarkan dengan harga 0,99 dolar AS per bulan untuk 50 GB di iCloud dan 1,99 dolar AS per bulan untuk 100 GB di Google. Murah, kan, untuk layanan sepraktis itu.****
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!